MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Ketua DPR Papua Barat (DPR PB), Orgenes Wonggor yang akrab disapa Owor, mengapresiasi penyusunan RPJMD 2024-2029 Provinsi Papua Barat.
Kata Owor, RPJMD sebelum diserahkan kepada DPRP PB, harus melalui tahapan panjang. Salah satunya adalah konsultasi publik.
“Juga rapat kerja Bupati. Tahapan ini krusial, agar penyusunan RPJMD aspiratif dan bisa mengakomodasi kebutuhan masyarakat di seluruh kabupaten,” katanya, Selasa (22/4/2025).
Tahapan krusial tersebut, menurut Owor, sudah dilakukan oleh Bappeda. Konsultasi publik dan raker kepala daerah/bupati diharapkan menjadi sarana sinkronisasi dalam penyusunan program pembangunan.
“Momentum ini diharapkan dapat menampung masukkan yang memperkaya dokumen RPJMD Papua Barat 2025-2030. Dengan demikian, penyelarasanan pembangunan berjalan dari tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten,” ungkapnya.
Politisi Golkar ini menambahkan, RPJMD berlaku 5 tahun. Oleh sebab itu, pemerintah daerah mesti memastikan penyusunan dokumen tersebut optimal.
“Dokumen ini menjadi dasar penyusunan program dan kegiatan mulai dari tingkat kampung hingga kabupaten dan provinsi,” pungkasnya.


