JAYAPURA, PAPUAKITA.com—Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mengaktifkan Posko Satuan Tugas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Satgas Nataru) guna menjamin ketersediaan serta kelancaran penyaluran energi di wilayah Papua dan Maluku selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Demikian Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo, dalam konferensi pers yang digelar di SPBU Entrop, Jayapura, Papua, Senin 22 Desember 2025.
“Satgas aktif terhitung mulai 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026. Tim Satgas setiap harinya melakukan monitoring dan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan ketersediaan BBM, LPG, Avtur, minyak tanah bagi masyarakat, termasuk BBM industri untuk mitra kami,” ujar Awan Raharjo.
Awan menjelaskan, selama periode Satgas sejak 13 November hingga 18 Desember 2025, tercatat terjadi peningkatan konsumsi energi masyarakat dibandingkan periode September–Oktober. Konsumsi BBM jenis gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) meningkat sebesar 6,2 persen, sementara gasoil (Dex Series dan Biosolar) naik sekitar 15,6 persen.
Selain itu, konsumsi LPG non-subsidi meningkat 7,2 persen, minyak tanah melonjak hingga 28,2 persen, dan avtur tumbuh 12,4 persen seiring meningkatnya mobilitas transportasi udara menjelang akhir tahun.
“Kami telah menghitung proyeksi berdasarkan realisasi sejak November hingga menjelang Natal. Ini menjadi dasar kami dalam mengantisipasi kebutuhan masyarakat dan mitra industri pada puncak libur Natal dan Tahun Baru. Saat ini, rata-rata stok seluruh produk di Regional Papua Maluku berada di kisaran 10–12 hari dan terus kami jaga di level aman,” lanjut Awan.
Untuk memastikan layanan energi tetap optimal, Pertamina Patra Niaga menyiapkan empat pilar layanan Satgas Nataru. Pilar layanan energi meliputi 51 SPBU Siaga, 15 agen LPG non-subsidi siaga, 45 agen minyak tanah siaga, serta 51 unit mobil tangki tambahan.
Pilar lainnya mencakup layanan atensi untuk wilayah rawan bencana, gelombang tinggi, dan daerah terpencil (remote area), layanan promosi melalui aplikasi MyPertamina, serta layanan tambahan berupa Serambi MyPertamina yang berlokasi di Bandara Domine Eduard Osok, Sorong.
“Layanan tambahan ini kami siapkan sebagai antisipasi di luar sarana dan fasilitas utama, agar ketersediaan energi tetap terjaga meskipun terjadi lonjakan konsumsi, terutama pada hari-hari libur. Wilayah Papua dan Maluku yang didominasi kepulauan dan pegunungan menjadi tantangan tersendiri dalam distribusi energi,” tambahnya.
Dalam pelaksanaan Satgas Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku juga terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, antara lain Kementerian ESDM, BPH Migas, Kementerian Perhubungan, Kepolisian, TNI, pemerintah daerah, serta pengelola pelabuhan dan bandara.
“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Dukungan seluruh instansi terkait sangat penting untuk memastikan kelancaran suplai energi. Bersama seluruh stakeholder, Pertamina Patra Niaga berkomitmen penuh menjaga keandalan pasokan energi bagi masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru,” pungkas Awan.
Masyarakat yang membutuhkan informasi atau ingin menyampaikan masukan terkait layanan Pertamina dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135.


