SPBU Kompak
Peresmian SPBU Kompak Satu Harga di Asmat. Foto: Dok. MOR VIII

Pertamina Wujudkan SPBU Kompak Satu Harga di Asmat

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.COMM–PT Pertamina kembali mewujudkan SPBU Kompak Satu Harga di Asmat, Papua, hal ini ditandai dengan peresmian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak 86.997.10 di Kampung Sawa, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat pada Selasa (16/7/2019).

Kegiatan peresmian ini dihadiri oleh Komite BPH Migas, Lobo Balia, General Manager (GM) Marketing Operation Region (MOR) VIII PT Pertamina (Persero), Gema Iriandus Pahalawan, serta Asisten III Setda Kabupaten Asmat, Syamsul Agas.

Unit Manager Comm, Rel, & CSR MOR VIII-Maluku Papua, Brasto Galih Nugroho mengatakan, SPBU Kompak 86.997.10, memasok BBM jenis Premium dan Bio Solar dengan alokasi Premium 30 KL dan Bio Solar 10 KL.

“Titik supplai berasal dari TBBM Merauke yang ditempuh dengan perjalanan multimoda darat dan laut/sungai dari Terminal BBM yang diangkut menggunakan mobil tangki dan kemudian menggunakan kapal berkapasitas maksimal 350 kilo liter (KL) yang ditempuh selama 3 hari perjalanan sebelum tiba di SPBU Kompak yang terletak di pinggir sungai ini,” jelas Brasto melalui siaran pers yang diterima, Selasa.

Adapun GM MOR VIII PT Pertamina, Gema Iriandus Pahalawan, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pertamina menjalankan tugas untuk membuka aksesibilitas dan ketersediaan serta menyediakan energi yang berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya di wilayah yang selama ini masih sulit dijangkau dan menantang, salah satunya di wilayah kabupaten Asmat khususnya Distrik Sawa Erma yang memiliki karakteristik bentang alam sungai yang berkelok.

“Kehadiran SPBU Kompak Satu Harga di wilayah Distrik Sawa Erma merupakan wujud komitmen pertamina dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sesuai dengan sila ke-lima Pancasila,” ujar Gema.

Peresmian SPBU Kompak Satu Harga di Asmat. Foto: Dok. MOR VIII

Sebelum adanya titik BBM Satu Harga di wilayah ini, masyarakat distrik Sawa Erma memperoleh BBM untuk transportasi dan kebutuhan harian dari lembaga penyalur terdekat yakni sejauh kurang lebih 20 kilo meter sehingga membuat harga BBM di pengecer menjadi sangat mahal berkisar Rp25-50 ribu

“Dengan berdirinya SPBU ini, masyarakat distrik Sawa Erma kini bisa mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan wilayah lainnya yakni Premium Rp 6.450 per liter dan Solar 5.150 per liter. Oleh karena itu, pertamina berharap agar kehadiran titik BBM Satu Harga ini dapat menekan harga kebutuhan masyarakat karena harga BBM sudah sama dengan wilayah lainnya di Indonesia,” tambah Gema.

Syamsul Agas dalam kesempatan yang sama turut menyampaikan apresiasi kepada pertamina, Kementerian ESDM dan juga BPH Migas yang telah berupaya untuk menghadirkan titik BBM Satu Harga di wilayah kabupaten Asmat, khususnya distrik Sawa Erma.

“Jarak dari lokasi ini ke kota sangat jauh sehingga masyarakat terbantu dengan adanya program ini, terutama dalam penggunaan BBM untuk transportasi sungai yang merupakan moda utama di kabupaten ini,” ujarnya.

Komite BPH Migas, Lobo Balia dalam kegiatan peresmian SPBU Kompak ini menyatakan bahwa program BBM Satu Harga merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menyediakan energi berkeadilan bagi masyarakat sesuai dengan amanat Undang Undang (UU) Migas nomor 22 tahun 2001 dan UU Energi No 30 Tahun 2007.

“Dengan peresmian ini, maka BBM satu harga di Asmat sudah ada 3 titik. Sementara itu, BBM satu harga di Maluku-Papua telah ada 49 titik,” ujar Lobo Balia.

Pihaknya meminta bantuan dan kerjasama pemerintah dan kepolisian terkait pengawasan BBM satu harga ini agar dapat sesuai peruntukannya. (*/RBM)