Pertemuan lintas sektor yang berlangsung di ruang rapat Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Senin (27/1/2020). Pertemuan tersebut dalam rangka menyikapi ancaman virus corona di daerah ini. Foto : TRI

Terkini, Perkembangan dan Upaya Pencegahan Masuknya Virus Corona di Papua Barat

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Kesehatan terus membangun kesiapsiagaan serta pengendalian dalam rangka mencegah dan menyikapi ancaman penyebaran virus corona masusk ke daerah ini.

Melalui siaran pers disampaikan, Rabu (29/1/2020) pagi, upaya-upaya itu dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut seperti:

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi Papua Barat memperkuat sistem deteksi dini di bandara-bandara dan pelabuhan dengan mengoperasikan thermal-scanner (alat pemindai suhu) yang akan mendeteksi jika ada pelaku perjalanan yang demam.

Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas dan Rumah Sakit untuk meningkatkan kewaspadaan di wilayahnya masing-masing.

Puskesmas dan Rumah Sakit sudah secara rutin mengirimkan laporan kasus-kasus yang berpotensi KLB (Kejadian Luar Biasa) setiap minggunya melalui SMS Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

Pada tanggal 28 Januari 2020, bersama dengan Staf Ahli Menteri Kesehatan, dr.Slamet, MPH, melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi, KKP dan stakeholder lainnya dalam rangka memperkuat sistem kewaspadaan dini dan respon terhadap penyakit. Kunjungan juga dilakukan di SDIC Conch, Pabrik semen yang ada di Manokwari yang juga memperkerjakan Warga Negara Asing (WNA) asal China.

Pertemuan lintas sektor yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Manokwari guna menyikapi ancaman virus corona di daerah ini. Foto : ARF

Upaya kolaborasi lintas sektor terus diupayakan seperti dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kantor Wilayah Imigrasi, Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan KB, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Bappeda, Inspektorat, Badan Kesbangpol, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, TNI dan Polri.

Pesan kepada masyarakat

Selain itu, masyarakat diharapkan untuk tidak panik, karena pemerintah daerah dengan berkoordinasi dengan pusat telah berupaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di wilayah Papua Barat khususnya.

Virus corona (2019-nCoV) akan sulit menular jika kondisi tubuh kita sehat yang berarti memiliki kekebalan yang tinggi, sehingga masyarakat diharapkan untuk selalu mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat, tidak merokok, tidur cukup, berolahraga teratur dan perilaku hidup sehat lainnya.

Virus corona ini (2019-nCoV) dapat dicegah dengan menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat sepert mencuci tangan dengan sabun, tutup mulut saat batuk/bersin (bisa dengan sapu tangan, masker, atau siku bagian dalam tangan), masak daging dan telur hingga matang, minimalkan kunjungan ke rumah sakit jika tidak ada keperluan mendesak, gunakan alat pelindung diri (APD) jika akan kontak langsung dengan hewan ternak/liar.

Jika mengalami batuk, demam tinggi dan sesak nafas untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Dihimbau kepada masyarakat Papua Barat yang telah dan akan melakukan perjalanan ke negara-negara terjangkit agar melaporkan diri ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) setempat untuk mendapatkan kartu HAC (Health Alert Card).

Termasuk tidak menyebarluaskan berita-berita ataupun informasi yang belum jelas kebenaran dan tidak dapat dipertanggungjawabkan (hoax) sehingga dapat mencegah munculnya kepanikan dan kegaduhan di masyarakat.

Laporan WHO

Diketahui, Informasi Kasus Terkini (berdasarkan laporan WHO per-27 Januari 2020), secara global jumlah kasus terkonfirmasi 2798 kasus dari 12 negara. Kasus terbanyak terjad idi China dengan total 2741 kasus. Total 80 kemantian yang seluruhnya terjadi di China.

Ada 12 negara yang saat ini telah melaporkan adanya kasus terkonfirmasi 2019-nCoV yaitu China (terbanyak), Jepang, Korea, Vietnam, Singapura, Australia, Malaysia, Thailand, Nepal, Amerika Serikat, Kanada dan Perancis. Belum ada laporan kematian yang berasal dari negara-negara di luar China.

Secara nasional, Sampai dengan laporan ini ditulis, belum ada laporan kasus terkonfirmasi positif 2019-nCoV di Indonesia. Belum ada laporan resmi mengenai jumlah kasus yang masuk kategori dalam pengawasan maupun suspek (per tanggal 28 Januari 2020).

Di Papua Barat belum ada kasus terkonfirmas positif 2019-nCoV dari Papua Barat. Satu kasus masuk dalam kategori dalam pengawasan, dan saat ini telah mendapatkan perawatan sesuai dengan prosedurnya di salah satu rumah sakit di Kota Sorong. (*/ARF)