Pelatihan pengolahan kakao (cokelat). Pelatihani ini diikuti 5 orang perwakilan petani koperasi Ebier Suth Cokran yang berlangsung di Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam LIPI Yogyakarta. Foto : Dok. BI Perwakilan Papua Barat

Petani Koperasi Ebier Suth Cokran Dibekali Pengetahuan Pengolahan Cokelat

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Bentuk dukungan terhadap pengembangan komoditas Kakao di Kabupaten Manokwari Selatan yang dikelola oleh Koperasi Ebier Suth Cokran. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat menyelenggarakan kegiatan pelatihan pengolahan kakao (cokelat). Cokran adalah akronim dari Cokelat Ransiki.

Pelatihani ini diikuti 5 orang perwakilan petani koperasi Ebier Suth Cokran yang berlangsung di Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam LIPI Yogyakarta, 11-13 Februari lalu. Dalam kesempatan yang sama, juga diisi dengan kunjungan ke Desa Wisata Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul yang merupakan desa wisata binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia D.I. Yogyakarta.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua Barat, S. Donny Heatubun mengatakan, pelatihan ini merupakan tindak lanjut hasil pertemuan Bank Indonesia dengan pihak koperasi terkait rencana pengolahan kakao menjadi produk bernilai tambah yang nantinya dapat didorong ke pasar nasional melalui event-event UMKM Bank Indonesia.

“Diharapkan dengan pengolahan biji kakao ini, koperasi tidak hanya mengirimkan produk dalam bentuk mentah saja tetapi sudah berupa olahan coklat bar maupun bubuk cokelat,” jelas Donny melalui siaran pers yang diterima, Kamis (19/2/2020).

Pelatihan dan study visit di Yogyakarta kali ini diawali dengan kunjungan ke Bank Indonesia Yogyakarta. Rombongan dari Papua Barat diterima langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta, Hilman Tisnawan.

Kata Hilman, peran Bank Indonesia dalam pengembangan UMKM di daerah dengan teknologi low budgeting yang ramah lingkungan sehingga mampu mendorong peningkatan UMKM melalui pengolahan hasil produksi komoditas menjadi produk bernilai tambah.

Peserta pelatihan dari Bank Indonesia Papua Barat melakukan study visit kepada UMKM binaan Bank Indonesia Yogyakarta di Desa Nglanggeran dengan mengamati pengolahan cokelat dan beberapa komoditas lainnya yang dikemas dalam suatu konsep desa wisata.

Dalam pelatihan pengolahan kakao pada BTPBA LIPI Gunung Kidul, peserta diberikan edukasi terkait pengolahan sekunder biji kakao mulai dari tahapan sortasi biji kakao kering hingga menjadi lemak chocolate (cocoa butter) dan bubuk coklat (cocoa presscake).

Kegiatan pada hari terakhir dilanjutkan study visit ke desa wisata Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul. Dalam kunjungan kali ini peserta belajar mengenai pengolahan kakao menjadi beberapa makanan olahan bubuk coklat antara lain, keripik pisang coklat, dodol coklat, keripik kulit pisang, dan beberapa produk lainnya.

“Di desa wisata Nglanggeran, peserta juga belajar mengenai konsep desa wisata yang dipadukan dengan berbagai macam atraksi baik seni, budaya maupun komoditas unggulan yang dapat dikembangkan guna mendukung pengembangan desa wisata di daerah tersebut,” tutup Donny. (*/ARF)