MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Meski pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputern (UNBK) ditunda pelaksanaannya di sejumlah daerah karena pandemic virus corona, hal itu tidak berlaku di Provinsi Papua Barat. UNBK tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal nasional, yakni 16-18 Maret 2020.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengimbau, penyelenggara UNBK tingkat SMK agar tak terpengaruh dengan pandemi virus corona sehingga pelaksanaannya di Papua Barat tetap akan dilaksanakan sampai selesai. Kata gubernur, Papua Barat berstatus siaga corona.
“Kita lihat tadi semua berjalan seperti biasa, baik pelaksanaan ujian maupun aktivitas lainnya. Sekolah tidak ada libur karena virus corona. Siswa-siswi kelas 9 dan 10 diliburkan karena ada pelaksanaan ujian,” kata guberur di sela meninjau pelaksanaan UNBK di sejumlah SMK di Manokwari, (16/3/2020).
Gubernur Dominggus Mandacan mengawali peninjauan UBNK di SMK Negeri, kemudian dilanjutkan ke SMK Negeri 2, dan diakhiri dengan pemantauan yang sama di SMK Negeri 3 Manokwari. Pemantauan dilakukan dari jauh agar tidak mengganggu peserta ujian, gubernur dalam kesempatan ini didampingi perwakilan Dinas Pendidikan provinsi Papua Barat.
Kepala SMK Neger 1 Manokwari Raymond Leonov Pattikawa mengatakan, jumlah peserta didik yang mengikuti pelaksanaan UNBK sebanyak 137 murid dan berlangsung lancar. Kendati demikian, terjadi keterlambatan dari pusat sekitar 10 menit, namun tidak mempengaruhi pelaksanan UNBK.
“Semua berjalan baik. Terdaftar 144 peserta, namun yang ikut ujian sekolah kemarin dan hari ini hanya 137 murid. Semua berjalan dengan baik sejak pukul 7.30 WIT,” kata Pattikawa.
Suasana yang sama juga nampak dalam pelaksanaan UNBK di lingkungan SMK Negeri 2 yang berbatasan langsung dengan SMKN 1. Di sekolah ini UNBK diikuti sebanyak 282 murid dan tersebar di lima kelas. Adapun murid yang mengikuti UNBK di SMKN 3 berjumlah 30.
Jadwal pelaksanaan UNBK selama 4 hari, dimana hari pertama mata pelajaran yang diujiankan adalah bahasa indonesia, hari kedua adalah matematika, hari ketiga bahasa inggris, dan hari keempat ujian materi kejuruan yang pelaksannaannya didanai langsung oleh dinas pendidikan provinsi Papua Barat serta dana BOS masing-masing sekolah. (TRI)
