MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Musyawarah Daerah (Musda) III DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat segera digelar di Jakarta pada 8-10 Agustus mendatang.
Penetapan waktu dan tempat pelaksanaan musda ini tertuang didalam Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor: B-277/GOLKAR/VIII/2020 perihal penetapan waktu dan tempat, yang diteken oleh Ketua Umum dan Sekretaris DPP Partai Golkar, masing-masing Airlangga Hartato dan Lodewijk F. Paulus pada 3 Agustus 2020.
“Sementara (jadwalnya) seperti itu mudah-mudahan tidak bergeser, karena sudah tiga kali terjadi pembatalan,” ujar salah seorang fungsionaris DPD Partai Golkar Papua Barat, Jein Febri Andjar ketika dikonfirmasi papuakita.com, Selasa (4/8/2020).
Pelaksaan agenda musda golkar tersebut terdesak batas waktu yang telah ditentukan oleh DPP partai, bahwa kepengurusan partai di daerah yang masanya telah berakhir harus melaksanakan musda, terutama daerah-daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak 9 Desember 2020.
“Salah satu pembatalan agenda musda kemarin juga karena mengikuti anjuran pemerintah tentang larangan berkumpul dikarenakan pandemi Covid-19. Juga pada akhir Juli lalu bertepatan dengan perayaan Idu Adha 1441 Hijriah,” jelas Febri.
Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Rudi Timisela belum memberikan komentar terkait agenda musda golkar tersebut. Upaya konfirmasi belum mendapat respon.
Berdasarkan surat keputusan DPP partai golkar, agenda musda DPD golkar Papua Barat akan digelar di Aula DPP di Slipi, Jakarta Barat.
Catatan papuakita.com, musda III DPD golkar Papua Barat awalnya dijadwalkan pada 4-5 Maret, kemudian terjadwal kembali pada 11-12 Maret, namun ditunda lagi. Selanjutnya musda kembali dijadwalkan pada 20-21 Maret lalu, akan tetapi ditunda juga.
Dipastikan hanya 2 bakal calon yang maju memperebutkan kursi ketua DPD Golkar Papua Barat (2020-2025), yakni Rudi Timisela (incumbent) dan Lamber Jitmau yang kini juga menjabat Wali Kota Sorong, kepastian ini menyusul pendaftaran bakal calon ketua DPD yang resmi ditutup pada 29 Februari lalu.
Musda III DPD Golkar Papua Barat ini akan menjadi ajang pembuktian untuk mengukur elektabilitas, popularitas, integritas, dan kapasitas antara kader tua dan—kader muda dalam kiprah politik, serta ketaatan mengimplementasikan kebijakkan partai. Atmosfer rivalitas pada musda kali ini dipastikan sangat ketat. (ARF)
