Bupati Bernadus A. Imburi berkesempatan melakukan panen raya padi di Kampung Sobey Indah, Distrik Teluk Duairi. Produktivitas pentani padi di daerah ini masih terkendala sistem pengairan dan pupuk. Foto : PKT-01

Bupati Imburi Apresiasi Petani Kampung Sobey, Soal Pupuk dan Pengairan Jadi Perhatian

Diposting pada

TELUK WONDAMA, PAPUAKITA.com—Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi, memberikan apresiasi kepada petani padi sawah di Kapung Sobey Indah, Distrik Teluk Duairi. Apresiasi ini  karena para petani tetap mampu memproduksi padi di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

“Kendala bagi petani seperti pengairan dan pupuk, ini akan menjadi perhatikan pemerintah daerah melalui dinas teknis. Saya berikan apresiasi bagi petani di kampung Sobey Indah karena tetap produktif di tengah pandemi Covid-19,” kata Bupati Imburi di sela acara panen raya padi perdana, Rabu (19/8/2020).

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Imburi mengajak petani di kampung Sobey Indah untuk tetap menanam padi. Sehingga produksi padi meningkat dari waktu ke waktu.

“Suatu saat (kampung) Sobey bisa menjadi penyuplai padi terbesar di Papua Barat. Saya merasa senang dengan apa yang sudah dilakukan oleh para petani sehingga hasil dari tanam padi yang dipanen saat ini dapat dirasakan oleh masyarakat Teluk Wondama,” tuturnya.

Panen raya secara simbolis, ini dilakukan oleh Bupati Bernadus Imburi dan didampingi Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Thedy Lekito, serta Kabid Tanaman Pangan, Korneles Paduay.

Korneles Paduay mengatakan, hasil produksi padi tersebut mencapai 10,88 ton, ini sesuai dengan penentuan oleh BPS. Dan sudah melebihi standar nasional.

“Hasil produksi padi ini menjadi satu kebangaan bagi para petani padi sawah di distrik Duairi. Kalau diskonversi ke beras bisa hasilnya mencapai 3 sampai 4 ton,” ujarnya.

Salah seorang petani, Wisno mengaku, selain pupuk, sistem pengairan menjadi kendala yang dihadapi petani. Sehingga produktivitas lahan sawah belum maksimal. Karena belum didukung oleh sistem irigasi yang memadai.

“Saya bersama dengan petani lainnya kadang memanfaatkan curah hujan untuk menanam padi. Kendala lain adalah pupuk. Kami beharap masalah ini dapat diperhatikan oleh pemerintah daerah sehingga ke depannya tidak mempengaruhi hasil produksi padi,” tutur Wisno.

Bupati Imburi menambahkan, masalah pengairan dan pupuk menjadi pekerjaan rumah dinas pertanian. “Produksi padi sawah di kampugn Sobey harus diperhatikan dengan baik. Padi ini menjadi bukti keberhasilan dinas pertanian,” pungkasnya. (PKT-02/ARF)