Calon Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo saat bertatap muka dengan Warga Kampung Wasai.

Pemimpin yang Paham yang Bisa Lanjutkan Pemekaran Kampung Wasai

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.comWarga di sejumlah Dusun pencahan dari Kampung Wasai, Distrik Manokwari Selatan sudah sejak lama menanti untuk dimekarkan menjadi kampung devinitif. Warga berharap, pasangan HEBO melanjutkan program kerja kepemimpinan PADI terkait usulan pemekaran kampung.

Salah seorang warga, Webi Titus Dowansiba, Selasa (3/11/2020) mengatakan, perjuangan untuk memekarkan sejumlah kampung persiapan menjadi kampung devinitif sudah dilakukan. Dirinya menegaskan, dengan memilih kembali Hermus Indou dan Edi budoyo, perjuangan pemekaran hanya tinggal dilanjutkan.

“Bukan memilih orang baru, kita cari yang tahu arah pembangunan Manokwari ke depan. DPT di Wasai 400, terdiri atas 1 kampung induk dan 4 kampung persiapan yakni Weluri, Uderimba, Dusun Amansa, dan Kampung Iryo. Yang tahu proses pemekaran adalah orang lama, bukan memulai pengusulan dari awal,” Kata Webi, saat bertemu Calon Wakil Bupati, Edi Budoyo.

Lebih lanjut, Titus menambahkan, HEBO (Hermus-Budoyo), harus menghargai perjuangan yang telah dilakukan oleh PADI (Paulus-Edi) pada periode sebelumnya, khususnya rencana pemekaran Kampung Uderimba. Dimana, terdapat 25 rumah yang telah direnovasi pada kepemimpinan (Alm) Demas Paulus Mandacan.

“Jadi, apa yang belum selesai, kita selesaikan. Yang belum baik kita perbaiki, yang belum sempurna, kita sempurnakan. Jangan sampai terjadi kacang lupa kulitnya. Kepemimpinan Demas, rumah-rumah di kampung Uderimba banyak yang direnovasi. Kita perlu lanjutkan,” ucapnya.

Menjadi perhatian Edi Budoyo dalam penyampainnya saat berkunjung di calon kampung Uderimba, selain percepatan pemekaran kampung, juga kebutuhan lainnya berupa sarana jalan dan penerangan yang memang menjadi kebutuhan masyarakat setempat.

Budoyo tidak ingin menjanjikan terkait dengan pemekaran kampung, namun dalam prosesnya akan diverifikasi untuk diajukan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Jika dilihat dengan jumlah penduduk, tentunya keempat dusun tersebut sudah memenuhi syarat. Tetapi semua itu membutuhkan proses.

“Masyarakat harus sabar, kita berjuang bersama-sama untuk pemekaran kampung-kampung yang ada disini. Jika sudah resmi menjadi kampung devinitif pasti pembangunan dapat lebih cepat dilaksanakan,” pesan Budoyo pada pendukungnya di Kampung Wasai. (ADV)