MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Upaya mencegah penyebaran dan penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), terus dimaksmalkan oleh Panitia Umum Kongres Nasional ke-XXXVII Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Kongres GMKI ini dijadwalkan akan dibuka melalui virtual oleh Presiden RI, Jowo Widodo, Selasa (24/11/2020), serta berlangsung sampai dengan 28 November mendatang di Manokwari, Papua Barat.
Ketua Panitia Umum Kongres Nasional GMKI, Abner Jitmau mengatakan, seluruh peserta sudah diingatkan untuk menaati protokol kesehatan Covid-19. Panitia, kata dia, sudah menyampaikan akan hal ini sejak awal kepada pengurus GMKI di 107 Cabang se Indonesia.
“Artinya bahwa peserta yang datang mengikuti kongres sudah harus bebas Covid-19. Peserta yang datang wajib mengantongi dokumen kesehatan berupa hasil rapid tes serta harus ada juga hasil swabnya,” kata Abner Jitmau, Minggu (22/11/2020).
Prasyarat bagi peserta kongres itu telah ditekankan juga dalam rapat panitia nasional bersama Kapolda Papua Barat. Selain itu, guna memastikan kelengkapan dokumen kesehatan dipenuhi oleh seluruh peserta, Abner Jitmau mengatakan, panitia kembali akan melakukan pemeriskaan terhadap seluruh peserta kongres.
“Sore ini, kita akan melaksanakan ibadah. Kami akan mengecek ulang dokumen rapid tes dan swab. Peserta yang tidak memiliki dokumen tersebut wajib mengikuti pemeriksaan,” ujarnya.
Kepemilikan dokumen kesehatan tersebut, menurut Abner Jitmau, bisa dipastikan hampir semua peserta yang berdatangan dari luar daerah terutama yang menggunakan pesawat sudah memilikinya.
Panitia juga akan memastikan lagi seluruh peserta, terutama yang berada di wilayah Papua dan Papua Barat telah memiliki dokumen kesehatan yang sama.
“Peserta yang dari daerah lain bisa dipastikan memilik dokumen kesehatan tersebut. Peserta yang dekat-dekat seperti dari Biak, Serui, Jayapura, dan Sorong bagaimana? Kita akan cek lagi apakah memiliki dokumen tersebut atau tidak,” ujar Abner Jitmau lagi.
Pemeriksaan ini akan dilakukan oleh Tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua Barat yang dikoordinir Kepala Dinas Kesehatan. Upaya lain yang dilakukan dalam rangka menekan pencegahan Covid-19, adalah membatasi peserta di setiap ruangan yang akan dipakai untuk kegiatan kongres.
“Protokol kesehatan tetap diberlakukan. Tidak semua peserta masuk ke ruang utama tempat sidang dilaksanakan. Kita ada blok lima ruangan, juga pakai tenda di luar ruangan. Akan dipasang slide untuk peserta yang berada di ruangan lain sehinga bisa mengikuti dan menyaksikan jalannya sidang yang akan dipimpin oleh majelis ketua,” tambah Abner Jitmau. (ARF)