Pertemuan Komisioner KPU RI Idham Holik dengan jajaran KPU Kabupaten Manokwari. Foto : PK-01

Menuju Pemilu 2024, KPU Manokwari validasi data pemilih dan verifikasi parpol

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Manokwari terus mematangkan data pemilih berkelanjutan sebagai bentuk persiapan menuju agenda pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Komisioner KPU Manokwari Divisi Teknis Penyelenggaraan Aplena A.L Rumaikeuw menjelaskan, pihaknya tengah melakukan pendataan pemilih berkelanjutan. Ia mengataku, data pemilih tersebut menjadi satu bahasan yang mendapat perhatian saat kunkungan KPU RI.

“Tindak lanjut dari kunjungan KPU RI adalah kami fokus pada pendataan data pemilih berkelanjutan yang sampai saat ini masih terus dilakukan. Beriktunya adalah persiapan verifikasi partai politik,” jelas Aplena, Senin (29/6/2022).

Pemutakhiran data pemilih berkelanjutan masih dilakukan dengan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Menurut Aplena, upaya tersebut untuk mendapatkan data terbaru penduduk yang sudah melakukan perekaman e-KTP.

“Posisinya, KPU masih terus berkoordinasi dengan dinas kependudukan terkait dengan data pemilih yang baru merekam e-KTP. Proses ini masih terus berjalan dalam validasi data pemilih berkelanjutan,” jelasnya.

KPU telah mengeluarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang pelaksanaan tahapan, program dan jadwal. Agenda verifikasi partai politik belum bisa dilaksanakan sebab masih harus menunggu Petunjuk Teknis (Juknis).

“Kami masih menunggu juknis lagi dari KPU RI ini berkaitan dengan tahapan verifikasi partai politik,” ujarnya.

Aplena menambahkan, belum ada wacana penambahan daerah pemilihan (Dapil) di kabupaten Manokwari. Dapil masih sama seperti pada Pemilu 2019 lalu, yakni empat dapil.

“Pemilih maupun partai politik tidak ada yang komplain kepada KPU sehingga kami tetap merujuk pada dapil seperti pemilu 2019. Penambahan jumlah kursi di DPRK Manokwari masih harus melihat syarat jumlah penduduk, kalau sudah mencapai 201 ribu baru ada penambahan,” tutup Aplena. (PK-01)