MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Aktivis DPC GMNI Manokwari berjumlah sekira 20 an orang, Rabu (2/8/2023) menyambangi Kantor KPU Provinsi Papua Barat. Mendesak KPU RI melalui segera mengumumkan hasil seleksi calon komisioner KPU Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf).
“Kami tegas, tidak ada tes ulang lagi. Langsung umumkan 10 besar calon anggota KPU Pegaf. Tidak boleh tugas KPU Pegaf diambil alih oleh KPU Provinsi (Papua Barat),” tegas koordinator aksi Mesak Selau.
Massa aksi menegaskan, KPU adalah lembaga penyelenggara pemilu yang mendapatkan kepercayaan masyarakat, termasuk masyarakat Pegaf. Untuk itu, jangan merusak kepercayaan yang ada dengan sikap dan keputusan yang mengundang asumsi-asumsi.
“Jangan ada keputusan yang menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga ini. Masyarakat percaya Undang Undang jaga KPU. Masyarakat percaya kepada KPU. Jangan rusak kepercayaan yang ada,” seru massa aksi.
Ketua DPC GMNI Riko Rikson Iba dalam orasinya menegaskan, seleksi calon komisioner KPU Pegaf, harus mempriortiaskan anak asli Pegaf.
“Prioritaskan anak Pegaf. Kami bukan Arfak dulu. Sekarang kami Arfak yang sudah berkembang,” imbuhnya.
Massa aksi juga meminta jaminan soal independensi KPU dalam mengemban amanat sebagai penyelenggara pemilu.
“Jangan pesimis kepada masyarakat Arfak. Harapan kami, jangan pesimis terhadap kami,” ujar orator lain.
Pantuan media ini, massa aksi diterima Ketua KPU Paskalis Semunya dan Komisioner KPU Abdul Muin dan didampingi Sekretaris KPUPB Michael Mote, serta sejumlah staf.
Lihat juga : Soal calon komisioner KPU Kabupaten Pegaf, Paskalis Semunya: Tunggu keputusan KPU RI
Dalam kesempatan yang sama, massa aksi juga menyerahkan pernyataan sikap yang berisikan aspirasi terkait permasalahan seleksi calon komisioner KPU Pegaf. (PK-01)