Koordinator solidaritas pemuda dan mahasiswa Pegunungan Arfak Yosua Sayori saat memberikan keterangan pers terkait dukungan terhadap Orgenes Wonggor menjabat ketua DPR Papua Barat
Koordinator solidaritas pemuda dan mahasiswa Pegunungan Arfak Yosua Sayori saat memberikan keterangan pers terkait dukungan terhadap Orgenes Wonggor menjabat ketua DPR Papua Barat. Foto : Dok. PAPUAKITA.com

Pemuda dan Mahasiswa Pegaf dukung Orgenes Wonggor jabat Ketua DPRPB

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Solidaritas pemuda dan mahasiswa Pegunungan Arfak (Pegaf) mendukung kader Partai Golkar Orgenes Wonggor sebagai Ketua DPR Papua Barat (DPRPB) periode 2024-2029.

Koordinator pemuda dan mahasiswa Pegaf, Yosua Sayori menyatakan, dukungan kepada Orgenes wonggor, adalah sebuah aspirasi murni.

“Dukungan ini, kami sampaikan sebagai bentuk pencerahan dan pendidikan politik kepada seluruh lapisan masyarakat di wilayah provinsi Papua Barat, serta perwujudan semangat otonomi khusus di Bumi Kasuari,” tegas Sayori.

Dukungan yang disampaikan secara terbuka ini, lanutnya, bukan sebuah sekadar penggiringan opini. Apa lagi sebuah pemaksaan kehendak dari satu golongan atau suku tertentu, khususnya suku besar Arfak.

“Aspirasi  dan dukungan ini murni, juga sesuai dengan koridor aturan, baik anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai golkar maupun peraturan perundang-undangan menyangkut kepemiluan,” ujarnya.

“Atas semangat demokrasi, kami elemen pemuda-pemudi Arfak dengan ini menyatakan dukungan kepada Bapak Orgenes Wonggor, untuk kembali menjabat sebagai ketua DPR Papua Barat periode 2024-2029,” imbuh Sayori.

Aspirasi yang disuarakan, tambah Sayori, bukan bentuk provokatif apa lagi sebuah intrik politik belaka. Akan tetapi berdasarkan sejumlah fakta yang bisa diterima secara rasional dalam konteks demokrasi.

Kontestasi politik

Sayori membeberkan, alasan dukungan yang disuarakan berdasarkan beberapa hal mendasar, yakni Orgenes Wonggor adalah kader golkar yang sudah melalui proses kaderisasi dan telah teruji dalam kontestasi politik.

“Itu dapat dilihat dari hasil pemilu legislatif 14 februari 2024 lalu, beliau merupakan caleg DPR provinsi terpilih dengan perolehan suara terbanyak di internal partai golkar yaitu, sebesar sebelas ribu tujuh puluh lima (11.075) suara,” ungkapnya.

Juga telah menorehkan sejumlah prestasi selama memimpin lembaga DPR Papua Barat periode 2019-hingga kini, Di antaranya DPR Papua Barat bersama pemerintah provinsi dan stakeholder lainnya telah berkontribusi dalam penanganan dan pengendalian pandemi covid-19.

“DPR Papua Barat berhasil mendorong dan terlibat secara aktif dalam proses revisi undang undang otonomi khusus. Ini dibuktikan dengan lahirnya Undang Undang nomor 2 tahun 2021, dalamnya melahirkan sejumlah kebijakan afirmasi bagi orang asli papua. salah satunya pengisian anggota DPRK atau jalur pengangkatan di tingkat kabupaten/kota,” katanya.

Dalam konteks pemekaran wilayah, Sayori menyatakan, DPRPB di bawah kepemimpinan Orgenes Wonggor telah mendukung penuh proses pemekaran daerah otonom baru (dob), yakni Provinsi Papua Barat Daya.

“Juga mampu bersinergi dengan stakeholder dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Papua Barat pada saat penyelenggaraan pilpres dan pileg 2024,” tuturnya.

Sayori optimis, aspirasi yang diutarakan ini mendapat perhatian dan pertimbangan partai golkar, baik di tingkat DPD Provinsi Papua Barat maupun di tingkat DPP partai.

Kader tulen

Selain itu, selama menjabat sebagai ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor dinilai tidak memilikli catatan atas pelanggaran kode etik lembaga, pelanggaran hukum. Juga pelanggaran aturan partai, serta kebijakan yang digariskan oleh partai golkar.

“Bapak Orgenes Wonggor adalah kader tulen partai golkar, saat ini menjabat sebagai ketua DPRPB aktif, ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pegunungan Arfak. Juga berpendidikan sarjana,” tutupnya.

Sayori juga mengapresiasi Ketua DPD Partai Golkar Paulus Waterpauw yang telah berhasil membawa partai ini sebagai pemenang pemilu di tingkat provinsi Papua Barat.

“Terima kasih kepada Bapak Paulus Waterpauw. Kami tegaskan bahwa aspirasi dan dukungan ini bukan sebuah pemikiran primordial. Ini murni sesuai dengan koridor aturan yang berlaku, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat Papua Barat sama-sama mendukung pendidikan politik melalui cara-cara yang mengedepankan demokratisasi,” tandasnya. (PK-01)