Proses pendaftaran QR Code Pertalite di salah satu SPBU di Wilayah Papua Maluku. Tercatat hingga Oktober telah mencapai lebih dari 66 ribu kendaraan
Proses pendaftaran QR Code Pertalite di salah satu SPBU di Wilayah Papua Maluku. Tercatat hingga Oktober telah mencapai lebih dari 66 ribu kendaraan. Foto : Istimewa

Pendaftar QR Code Pertalite capai 66.778 kendaraan di wilayah Papua-Maluku

Diposting pada

JAYAPURA, PAPUAKITA.com—Pendaftar QR Code Pertalite di Wilayah Papua Maluku mencapai 66.778 kendaraan.

“Hingga awal Oktober 2024 ini telah tercatat 66.778 pengguna Pertalite yang sudah terverifikasi dan mendapatkan QR Code dalam lingkup wilayah Papua Maluku”.

Demikian, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun melalui keterangan resmi, Senin (7/10/2024).

Adapun pendaftaran Program Subsidi Tepat QR Code Pertalite ini berlaku untuk kendaraan roda empat.

Edi mengatakan, jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan perluasan pendataan QR Code Pertalite secara bertahap.

“Saat ini kami bersama fungsi retail terus mendata pendaftaran QR Code Pertalite, kami mengimbau masyarakat yang memiliki kendaraan roda empat untuk segera daftar agar BBM bersubsidi dapat benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak,” kata Edi Mangun.

Syarat pendaftaran

Bagi konsumen yang ingin melakukan pendaftaran QR Code Pertalite, perlu menyiapkan dokumen berupa foto KTP, foto STNK (tampak depan dan belakang).

Juga foto kendaraan tampak depan dan samping agar terlihat roda dan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.

Pastikan seluruh dokumen agar terbaca dengan jelas dan dikirim dalam format foto (jpg). Selain itu, pastikan juga foto yang terunggah jelas terlihat nomor polisi dengan resolusi tinggi agar memudahkan proses verifikasi.

“Ketika sudah terverifikasi harap mengunduh atau mencetak QR code yang sudah diterima atau di-screenshot secara soft copy untuk pengunaan saat pengisian di SPBU Pertamina,” jelasnya.

Edi Mangun menambahkan, tujuan dari terlaksananya program ini agar penyaluran BBM Subsidi dapat sesuai dengan segmentasi yang diatur oleh pemerintah.

“Ini menunjukkan komitmen Pertamina bersama Pemerintah dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam penyaluran subsidi

Dengan adanya data yang akurat tentang pengguna bahan bakar bersubsidi, tentu akan memudahkan dalam melakukan pemantauan serta mengendalikan penyaluran tersebut,” pungkasnya. (*/PK-01)