MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Salah seorang personel Satgas Alpha Bravo (AB) Moskona 2025, Bharatu Komang Ngurah terkena sengatan lebah hutan hingga mengalami kondisi kritis.
Kejadian tersebut bermula saat kegiatan operasi AB Moskona 2025 dalam upaya pencarian dan penyelamatan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun yang dilaporkan hilang di Sungai Rawara sejak 18 Desember 2024 lalu.
“Kita evakuasi darurat, personel satgas SAR Korbrimob Polri yang tergabung dalam Operasi Alpha Bravo Moskona 2025. Untuk Satgas SAR ini sudah mendahului berada di hutan,” ujar Kepala Posko Operasi AB Moskona, KBP Teguh Triwantoro dalam keterangan resmi yang diterima, Ahad (27/4/2025).
Teguh menjelaskan kronologis, insiden serius ini terjadi saat menjalankan tugas SAR di tengah hutan—tim tengah menyusuri area di antara Kali Cempedak dan lokasi dugaan hilangnya Iptu Tomi.
Sekira pukul 13.00 WIT laporan diterima melalui HT satelit bahwa salah seorang anggota, mengalami sengatan lebah hingga kondisinya kritis.
“Pada waktu kita drop logistik ke jajaran tim, kami mendapatkan laporan bahwa ada satu anggota terkena sengatan hewan, dalam hal ini lebah. Lokasinya ada di tengah hutan di antara kali Cempedak dan TKP hilangnya Iptu Tomi,” terangnya.
Menurut Teguh, medan yang sulit termasuk arus sungai yang deras, menjadi hambatan besar bagi proses evakuasi. Bahkan, helikopter yang dikerahkan untuk evakuasi sempat kesulitan mendarat di lokasi.
“Koordinat sudah dikirim namun helikopter tidak bisa mendarat karena landing zone-nya tertutup arus sungai. Kami sempat melakukan manuver beberapa kali namun tetap tidak memungkinkan, sehingga kami kembali ke posko untuk konsolidasi,” ungkapnya.
KBP Teguh menambahkan, berkat kesigapan tim evakuasi, Subsatgas Dokkes dan semangat para personel proses penyelamatan akhirnya berhasil dilakukan meski cuaca buruk menghambat.
Bahaya sengatan lebah
Dikutip dari fumida.co.id, beberapa jenis tawon yang berbahaya buat manusia yaitu, Tawon ndas, Vespa tropica, Vespa analis, Vespa velutina,Tawon kertas, Cicada killers.
Dari enam jenis tawon di atas, adalah tawon endas dan kertas. Sementara itu, sampai sekarang salah satu dari dua jenis tersebut yang paling sering membahayakan manusia adalah tawon endas. Bahkan, ada yang berujung pada kematian.
Taraf dan bahaya sengatan lebah
Dampak sengatan tawon memiliki taraf berbeda-beda. Berikut penjelasan taraf dan bahayanya yang harus Anda tahu:
Ringan
Biasanya menimbulkan rasa nyeri terbakar langsung pada area yang disengat. Juga ada tanda kemerahan, bengkak yang masih ringan alias tidak terlalu besar.
Bila ini yang Anda alami, maka efeknya bisa bertahan hanya dalam beberapa jam saja.
Sedang
Pada taraf ini kemerahannya terjadi secara berlebihan dan bengkaknya semakin besar dalam waktu 1-2 hari.
Apabila mengalaminya, efek kemerahan dan bengkak ini akan menghilang dalam kurun waktu 5-10 hari.
Berat
Sering disebut sebagai kondisi anafilaksis. Kondisi ini sangat sering mengancam jiwa atau menyebabkan kematian. Maka dari itu, bila taraf alerginya sudah berat. Segera bawa ke rumah sakit terdekat. Minimal mendapatkan penanganan yang tepat untuk pencegahan awal.
Beberapa hal yang bisa dialami saat ada reaksi alergi berat adalah kehilangan kesadaran, nyeri perut, gelisah, cemas, denyut nadi lemah dan cepat, kesulitan bernafas, sulit menelan, kulit gatal dan memerah, wajah bengkak, tenggorokan atau lidah bengkak, pusing, pingsan, dan tekanan darah menurun secara drastis.