MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Ini strategi Komisi I DPR Papua Barat sikapi efisiensi anggaran. Sistem jemput bola menjadi strategi Komisi I DPR Papua Barat (DPRPB) memaksimalkan kegiatan di tengah kebijakan efisiensi anggaran.
Sistem jemput bola diyakini bisa memaksimalkan kegiatan-kegiatan komisi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Papua Barat. Misalnya, rapat dengar pendapat (RDP).
“Kita ubah pola pertemuan RDP. Kita kunjungi langsung OPD-OPD terkait dan mesti lebih proaktif dan pakai sistem jemput bola, karena mempertimbangkan efisiensi anggaran. Ini lebih efektif,” kata Ketua Komisi I DPRPB, Ye Salim AlHamid dikutip, Ahad (25/5/2025).
“Sampai saat ini DPR Papua Barat belum ada kantor, mau kita laksanakan RDP di Sekretariat Dewan itu ruangannya juga tidak memungkinkan. Kalau buat di hotel, kita nanti disoroti lagi soal efisiensi anggaran sehingga saya ubah pola dengan jemput bola,” sambungnya.
Sistem jemput bola itu, menurutnya sudah dilakukan saat pertemuan dengan mitra. Dua kali pertemuan dengan OPD mitra fokus berbicara masalah honorer.
Berbicara soal OPD mitra, AlHamid mengatakan, ada yang bisa dimaksimalkan oleh internal komisi I. Juga mesti melibatkan lintas atau gabungan komisi .
“Komisi satu ada 15 OPD, jadi barang kali kita perlu kolaborasi untuk sama-sama cari solusi lihat persoalan tenaga honorer. Kita sudah jadwalkan dan akan gelar pertemuan kembali soal honorer ini,” tutupnya.