MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Majukan pariwisata Kampung Kwau, warga titip aspirasi ke anggota DPR Papua Barat (DPRPB), Nakeus Muid.
Aspirasi tersebut disampaikan oleh warga Kwau saat Nakeus melaksanakan kegiatan reses II tahun 2025, Jumat (6/6/2025).
Kepala kampung Kwau yang diwakili oleh Kepala Suku Semuel Mandacan mengatakan, sebagai distrik baru yang terbentuk di wilayah Kabupaten Manokwari, pemerintah agar memperhatikan pembangunan infrastruktur.
“Infrastruktur yang memadai, wilayah ini dapat berkembang dengan baik yang akan berdampak pada peningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” katanya.
Samuel juga mengapresiasi kunjungan anggota dewan, dan mengajak masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan aspirasi kepada perwakilan mereka di lembaga DPRPB.
Adapun sejumlah usulan dan kebutuhan yang disampaikan oleh masyarakat Kwau yakni, penambahan homestay atau rumah wisata bagi orang asing dan akses jalan baru untuk pembukaan jalan ke lokasi objek wisata.
Kampung Kwau ditetapkan sebagai kawasan wisata yang menerima penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023.
Warga kampung Kwau, juga mengusulkan pembangunan gereja dan akes jalan beton, instalasi air bersih, rehab rumah ibadah, pembangunan akses jalan menuju Mokwan, pagar kampung.
Juga fasilitas transportasi saat mengikuti kegiatan Seminar Kerohanian, pembangunan gedung kantor Majelis Daerah dan rumah pastori, serta meminta dukungan untuk memperhatikan nasib tenaga honorer.
Menganggapi aspirasi tersebut, Nakeus berharap Wisata di Mokwan terus dikembangkan guna meningkatkan PAD yang akan dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Senada dengan warga kampung, Nakeus sependapat bahwa sebagai distrik baru, wilayah Kwau sangat membutuhkan perhatian.
“Aspirasi seperti kebutuhan homestay akan berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat Mokwan,” katanya.
Adapun terkait aspirasi pembangunan gereja dan jalan, kader PDI Perjuangan ini, berupaya agar dapat direalisasikan.
“Aspirasi ini tentunya dikondisikan sesuai kemampuan anggaran yang ada, sedangkan untuk akses jalan penghubung antar kabupaten Manokwari-Pegaf akan terus dikawal sampai bisa terealisasi,” ujarnya.
Menyoal kebutuhan listrik telah menjadi aspirasi dan telah diakomodir dengan pengadaan genset akan dikondisikan sesuai kebutuhan di tiap gereja.
“Untuk tenaga honorer akan segera dilakukan pemberkasan mulai minggu ini. Sehingga masyarakat dapat melengkapi dokumen yang dibutuhkan, sedangkan untuk tenaga guru dan kesehatan akan direkrut sesuai formasi yang diumumkan,” bebernya.
Nakeus menambahkan, kegiatan reses ini adalah untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat di daerah pemilihan dan juga memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen.
Selanjutnya aspirasi yang diserap akan ditindaklanjuti melalui berbagai cara, seperti menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah daerah, mengusulkannya secara berjenjang hingga masuk dalam RKPD.