MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Anggota DPR Papua Barat (DPRPB) Aporina Dowansiba melaksanakan reses II tahun 2025 di Distrik Oransbari, Ransiki, dan Isim, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel).
Dalam kesempatan reses kali ini, Aporina menyerap aspirasi dari masyarakat konstituen tiga distrik tersebut tepatnya, di Kampung Muari, kampung Mambrema, dan kampung Sibjo. Kegiatan ini terjadwal 29 Mei hingga 5 Juni 2025.
Kepada kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, masyarakat konstituen meminta Pembangunan infrastruktur berupa jalan dan jalan lingkungan. Antara lain, pengecoran jalan Kemiri Jalur 1 sepanjang 350 meter, Kampung Mambrema.
Kemudian, pengecoran jalan Simson Jalur II sepanjang 150 meter, Kampung Mambrema, pengecoran ruas jalan sepanjang 1.000 meter, Kampung Muari, pengaspalan jalan sepanjang 2 kilometer, Kampung Muari, pembuatan parit sepanjang 1.000 meter Kampung Muari, dan pengaspalan ruas Isim – Sururey Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf).
Aporina juga menerima aspirasi Pembangunan fasilitas olahraga dan rekreasi, seperti pengecoran lapangan volly putra-putri beserta peralatan bola volley, di kampung Mambrema.
Ada juga penimbunan tanah pada lahan lapangan sepak bola atau (rehab) di kampung Muari, peralatan volley, pagar keliling lapangan sepak bola 200 x 200 meter di kampung Muari beserta perlengkapan sepak bola.
Adapun aspirasi soal air bersih dan sanitasi diutarakan warga Kampung Mambrema, meminta pembuatan sumur bor sebanyak 4 titik. Pembuatan suur bor di kampung Muari dan Sibjo. Juga sumur 1 titik untuk Gereja Sinai, kampung Muari.
Demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, warga menghendaki adanya Pembangunan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) sebanyak 7 unit di masing-masing kampung, yaitu Mambrema dan Muari, MCK sebanyak 50 unit di kampung Sibjo.
Mendukung program perumahan rakyat, warga menyuarakan pembangunan rumah layak huni sebanyak 15 unit di Kampung Mambrema, rehabilitasi rumah sebanyak 10 unit di kampung Mambrema, pembangunan rumah guru 3 unit di kampung Muari. Juga penyaluran Bantuan Bahan Bangunan Rumah (BBR) 100 unit kampung Sibjo, serta pembangunan gedung Sekolah Dasar di kampung Sibjo.
Masyarakat konstituen memanfaatkan momentum reses II ini, dengan menyampaikan sejumlah aspirasi kepada wakil mereka. Aspirasi soal keagamaan dan sosial pun mengemuka. Dengan mendorong pembangunan rumah pastori di kampung Mambrema, pembangunan balai kampung Mambrema, pondok pinang (fasilitas komunal) kampung Mambrema, kampung Muari dan kampung Sibjo.
Warga Jemaat Imanuel Hosma, Sibjo mendorong adanya pembangunan Gedung gereja baru berserta meubelair, dan generator set (genset). Juga fasilitas kebersihan dan pertanian, seperti pengadaan mesin babat dan mesin chan saw.
Aporina memberikan respon atas penyampaian sejumlah aspirasi tersebut. Anggota DPRPB asal dapil 2 (Pegaf dan Mansel) ini, menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat melalui mekanisme kedewanan. Juga mengusulkan program prioritas dalam pembahasan APBD.
Dalam kesempatan yang sama, Aporina menegaskan penyediaan infrastruktur prioritas, itu perlu dengan pengecoran jalan Kemiri Jalur 1 (350 meter), Ini bisa sebagai pilot project. Pengadaan mesin babat dan mesin chan saw (masing-masing 5 unit) untuk mendukung produktivitas pertanian, serta pembangunan MCK 7 unit untuk meningkatkan sanitasi dasar masyarakat.
“Fasilitas air bersih ini sangat dibutuhkan, seperti pengeboran sumur 4 buah di lokasi strategis, dan pembangunan sumur 1 titik untuk Gereja Sinai Muari. Ini perlu koordinasi dengan Dinas PUPR untuk survei teknis soal lokasi atau titik sumur,” katanya.
Aporina menyatakan, perlu ada prioritas untuk menjawab kebutuhan rumah bagi masyarakat. “Perumahan ini darurat. Kita bisa mulai dengan merehabilitasi 10 unit rumah yang kondisinya paling urgent, dan penyiapan lahan untuk pembangunan rumah layak huni sebanyak 15 unit,” tandasnya.