Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti

BPJS Kesehatan masuk nominasi nobel, bukti keberhasilan JKN diakui dunia

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masuk nominasi nobel, bukti keberhasilan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah diakui dunia.

Ini menjadi prestasi membanggakan yang diraih Indonesia. BPJS Kesehatan resmi diusulkan masuk dalam nominasi Penghargaan Nobel oleh pihak luar negeri, berkat keberhasilannya mengelola JKN yang kini mencakup 98,6 persen penduduk Indonesia.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, dalam acara Satya JKN Awards 2025 yang turut dipantau secara nasional dari Kantor BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, Selasa 14 Oktober 2025.

“Masuknya BPJS Kesehatan dalam nominasi Nobel adalah hasil kerja keras seluruh pihak pegawai, tenaga kesehatan, mitra kerja, dan perusahaan yang memastikan setiap pekerja terlindungi dalam Program JKN,” ujar Ghufron.

Meski belum meraih penghargaan tersebut, pencapaian ini menjadi tonggak sejarah penting karena BPJS Kesehatan merupakan institusi pertama dari Indonesia yang dinominasikan untuk Nobel.

Menurut Ghufron, pengakuan ini mencerminkan bagaimana semangat gotong royong bangsa telah menjelma menjadi sistem perlindungan sosial yang diakui dunia.

Hingga 1 Oktober 2025, kepesertaan JKN telah mencapai 282,7 juta jiwa atau 98,6 persen populasi Indonesia. Dari jumlah tersebut, 67,2 juta peserta merupakan pekerja penerima upah (PPU) dari sektor publik maupun swasta.

Ghufron menegaskan, pencapaian tersebut menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan cakupan jaminan kesehatan terbesar di dunia.