KAIMANA, PAPUAKITA.com—Rencana perayaan Natal Akbar Pemuda tahun ini yang diselenggarakan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kaimana menyajikan hal menarik. Meskipun baru pertama kali digelar, momentum perayaan ini memiliki nuansa toleransi yang luar biasa.
Toleransi tersebut diwujudkan dengan pemberian tanggung jawab kepada salah satu remaja Masjid di Kabupaten Kaimana sebagai Ketua Panitia Pelaksana. Tak hanya itu, struktur kepanitiaan juga meliputi beberapa posisi koordinator seksi dan anggota yang beragama muslim.
“Selain saya sebagai ketua, terdapat juga teman-teman lain, baik pria maupun wanita beragama muslim yang terlibat dalam panitia Natal ini,” jelas Ketua Panitia Pelaksana Natal Akbar Pemuda Kaimana, Abdulrahman Werfete kepada wartawan, Senin1 Desember 2025.
Dia mengakui bahwa menjabat ketua panitia Natal adalah hal yang baru bagi dirinya. Oleh karena itu, dia bersama panitia akan berusaha sepenuhnya agar persiapan hingga pelaksanaan perayaan dapat berjalan sesuai harapan.
Pria yang akrab disapa Bio menjelaskan bahwa kehadiran remaja masjid dalam struktur panitia Natal menggambarkan nilai toleransi antar umat beragama yang telah ada dan diwariskan turun temurun oleh nenek moyang masyarakat Kaimana.
“Nilai toleransi sudah ada sejak masa leluhur kita. Contohnya, saat pembangunan masjid, umat Kristen dari gereja selalu memberikan bantuan, dan sebaliknya saat pembangunan gereja. Hal yang sama juga terjadi pada saat perayaan Natal maupun Idul Fitri,” ungkapnya.
Warisan nilai-nilai toleransi ini, menurut Bio, ingin terus ditampilkan tidak hanya sebagai pengingat bagi generasi muda Kaimana, tetapi juga sebagai pesan kepada dunia luar bahwa hidup berdampingan yang harmonis itu indah dan perlu dipertahankan.


