MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Kesehatan reproduksi bukan sekadar meberikan pemahaman tentang kesehatan dan kebersihan reproduksinya, tetapi untuk melindungi reproduksinya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Manokwari, Maria Rumere mengatakan, kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur di Manokwari cukup tinggi.
“Pendidikan kesehatan reproduksi ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada anak dan remaja tentang bagaimana menjaga kebersihan reproduksinya, cara melindunginya, dan lainnya,” ujar Maria Rumere, Senin (15/7/2019).
Kata Maria, pendidikan kesehatan reproduksi sudah terprogramkan dalam agenda kerja DP3AKB. Bahkan, pihaknya pun telah membentuk kelompok-kelompok tribina yang tersebar di kampung-kampung di daerah ini.
“Sudah terprogramkan, kami usahakan akan laksanakan itu berdasarkan dana BOKB yang ada sehingga kelompok-kelompok tribina yang ada di kampung-kampung bisa mendapatkan materi pendidikan kesehatan reproduksi,” paparnya.
Maria menambahkan, selain materi kesehatan reproduksi remaja, materi HIV dan AIDS, narkoba, dan kenakalan-kenakalan, serta masalah remaja lainnya diberikan juga dalam program yang sama. (ARF)
