Warga Dusun Warikon, Kampung Sidey Jaya, Distrik Sidey mengungsikan diri sementara di balai kampung akibat banjir yang melanda permukiman mereka. Dok. Kantor SAR Manokwari

Sebagian Warga Dusun Warikon Masih Bertahan di Balai Kampung

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Hujan mengguyur wilayah Distrik Sidey, Jumat (10/1/2020) sore mengakibatkan Sungai Matoa meluap dan memicu banjir, serta merendam 24 rumah di Dusun Warikon, Kampung Sidey Jaya.

Banjir yang terjadi juga memaksa 76 jiwa dari total 26 Kepala Keluarga (KK) di dusun tersebut mengungsi ke Balai Kampung setempat yang lokasinya diyakini lebih aman. Hingga kini, sebagian warga masih memilih bertahan di balai kampung, karena khawatir lokasi tempat tinggalnya dilanda banjir.

Kepala Distrik Sidey, Husein Mirdan dikonfirmasi, Sabtu (11/1/2020) pagi, mengatakan, masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa-sasi air bercampur lumpur yang terbawa banjir.

Warga Dusun Warikon, Kampung Sidey Jaya, Distrik Sidey mengungsikan diri sementara di balai kampung akibat banjir yang melanda permukiman mereka. Foto : Husein Mirdan/Kadistrik Sidey

“Akibat hujan Jumat sore mengakibatkan sungai Matoa meluap dan memicu banjir setinggi pinggang orang dewasa. Warga melakukan evakuasi mandiri dibantu aparat kampung Sidey Jaya dan beberapa warga,” ujar Husein.

Kata Husein Mirdan, sejumlah warga masih memilih bertahan di balai kampung. “Saya bersama aparat distrik, Danramil beserta Babinsa, kepala kampung Sidey Jaya ikut begadang menemani warga yang mengungsi di balai kampung Warikon,” sambungnya.

Banjir yang merendam puluhan rumah KK di dusun Warikon, ini adalah kejadian kali kedua, dimana banjir pertama terjadi pada 27 Desember 2019 lalu.

“Banjir tanggal 27 Desember 2019, itu lebih parah. Dampaknya ada warga yang langsung sakit-sakitan. Kalau banjir kedua ini hanya air bercampur lumpur saja yang masuk ke rumah-rumah warga. Pagi ini, warga kembali membersihkan rumah masing-masing,” kata Husein Mirdan lagi.

Husein merinci, pascabanjir pertama, warganya telah menerima bantuan pengobatan dari Satbrimobda Polda Papua Barat, bantuan obat-obatan dari Puskesmas Sidey, bantuan pemda melalui BPBD Manokwari, serta bantuan Tim Penggerak PKK kabupaten Manokwari.

“Tim Basarnas juga sudah ikut memberikan dukungan untuk evakuasi warga pada saat bajir Jumat sore. Tim dari Balai Sungai juga sudah turun ke lapangan,” ungkap Husein Mirdan.

Sebelumnya, Kepala Kantor SAR Manokwari, George Leo Mercy Randang mengonfirmasi, telah menerima informasi banjir di dusun Warikon tersebut. Ia mengatakan, tim SAR telah ke lokasi guna membantu evakuasi warga serta mendukung upaya-upaya lain yang dibutuhkan.

“Kami terima informasi dari Bapak Yans Dwi Jayanto bahwa telah terjadi bencana banjir distrik Sidey. Tim langsung dikerahkan menuju ke lokasi kejadian. Untuk informasi korban jiwa dilaporkan nihil,” ujar Mercy melalui keterangan tertulis. (ARF)