MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Yusuf, S.H, M.H dan Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD), Resa Yusuf, mengikuti upacara perayaan IAD ke XX, yang digelar secara online atau daring, Selasa (21/7/2020).
Ketua Pembina IAD Papua Barat, Resa Yusuf berharap, anggota IAD semakin maju dan menjadi contoh bagi masyarakat di daerah ini. Ia mengatakan, di tahun pertama, IAD Papua Barat perlu melakukan penguatan organisasi secara internal.
“Terutama di masa Covid-19, beberapa kegiatan kita fokuskan pada bakti sosial seperti rapid test massal atau ke depannya bisa swab gratis. Untuk saat ini memang fokus kami masih pada penguatan internal, karena kami terhitung baru di Papua Barat,” ujarnya.
Adapun rangkaian kegiatan perayaan HUT IAD tahun 2020 telah diawali dengan program bakti sosial berupa pemberian layanan rapid test gratis bagi warga Manokwari.
“Setelah penguatan internal nantinya kami akan berkolaborasi dengan organisasi kewanitaan lain yang ada di wilayah kerja Kejati Papua Barat,” katanya.
Sebelum digelar upacara tersebut, Kajati Yusuf memimpin ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP), ini kaitannya juga dengan peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-60.
Acara dimulai dengan upacara Pukul 08:00 WIT. Selanjutnya, diikuti dengan tabur bunga ke beberapa makam, diantaranya makam Brigadir Jenderal Marinir (Purn) Abraham Oktovianus Atururi.
“Ziarah ke TMP ini selain untuk mengenang jasa para pahlawan, juga untuk mengukuhkan kesadaran, tekad, dan semangat jajaran kejaksaan agar semakin meningkatkan pengabdiannya dengan sepenuh hati. Terus bergerak dan berkarya mewujudkan Indonesia yang unggul dan penegakan hukum berlandaskan kearifan lokal,” kata Yusuf.
Kata Yusuf, pendahulu serta pahlawan lainnya telah mengorbankan jiwa dan tenaga bagi bangsa ini. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus, dia mengatakan bahwa melanjutkan cita-cita para pahlawan menjadi kewajiban mereka.
Di usia ke-60 tahun, lanjutnya, seluruh insan Adhyaksa dituntut untuk terus bergerak dan berkarya, bersinergi dengan seluruh stakeholder demi menjaga keamanan dan ketertiban umum, dan penegakkan hukum yang berlandaskan kearifan lokal.
“Kita sekarang tinggal bagaimana melanjutkan cita-cita perjuangan mereka, mengisi kemerdekaan ini dengan melaksanakan tugas pengabdian masing-masing dengan penuh integritas, dan penuh pengabdian, dan sepenuh hati,” tutupnya.(TRI)