MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Manokwari menunda pengumuman hasil seleksi CPNS formasi 2018. Padahal sesuai dengan jadwal awal, pengumuman CPNS tersebut diumumkan secara serentak pada Kamis (30/7/2020).
Penundaan hasil seleksi CPNS ini sontak mengundang gelombang protes para pencari kerja (Pencaker), yang sudah menanti sejak pagi hari di halaman kantor BKD. Para pencaker meluapkan emosinya dengan memblokade ruas Jalan Percetakan dan membakar ban bekas tepatnya di depan kantor BKD.

“Sampai dengan saat ini, kami masih menunggu hasil by name seleksi CPNS sebanyak 380 orang yang lulus pada formasi 2018. Sore, malam, atau besok pagi, kalau sudah kita terima nama-namanya akan kita lepas dan tidak akan ditunda lagi. Pengumumannya melalui media massa, radio, juga website resmi pemerintah daerah,” Kepala BKD Anton Renyaan.
Anton Renyaan sempat juga menemui para pencaker, menyampaikan bahwa pengumuman CPNS terpaksa ditunda. Karena alasan kesiapan administrasi belum 100 rampung.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Manokwari, AKBP Dadang Kurniawan menyebut, telah menyiagakan 400 personel gabungan polisi dan Brimob, serta TNI untuk mengamankan jalannya proses pengumuman CPNS di kabupaten Manokwari. Ini adalah upaya untuk mencegah aksi yang berujung anarkis.
“Sebanyak 400 personel gabungan kita siagakan untuk mengantisipasi anarkisme yang terjadi. Kepada peserta tes kami berharap bisa menyikapi dengan bijak segala keputusannya nanti,” ujarnya.
Kapolres Dadang Kurniawan menyatakan, segala bentuk anarkisme terkait tertundanya pengumuman tes CPNS tidak dibenarkan. Untui itu, ia megimbau para pencaker untuk sabar dan menggunakan jalur resmi untuk menyampaikan aspirasinya.
Menyoal pembakaran Kantor BKD Kabupaten Pegunugan Arfak (Pegaf), Kapolres Dadang Kurniawan mengungkapkan, pihaknya akan menyelidiki siapa aktor di balik peristiwan pembakaran kantor BKD tersebut.
“Kami tetap akan lakukan proses hukum. Tim identifikasi juga sudah bergerak menuju ke Pegaf, dibantu rekan-rekan dari Brimob dan TNI. Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat terungkap siapa aktor-aktor di belakang yang memprovokasi pembakaran kantor BKD,” tutup kapolres. (ARI/TRI)