Yeremias Mandacan: “Yang Mudah Saja Tidak Bisa, Lebih Baik Minta Helikopter”

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Suasana acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Distrik Manokwari Barat tiba-tiba diwarnai tepuk tangan riuh dan penuh tawaan.

Hal itu menyusul pernyataan, Yeremias Mandacan, Kepala Distrik Manokwari Barat di sela berlangsungnya Musrembang yang dipusatkan di Aula kantor distrik, Rabu (24/3/2021).

“Kalau saya minta barang yang mudah saja tidak bisa, lebih baik saya minta helikopter satu kali,” ujar Yeremias Mandacan.

Suasana Musrembang tingkat Distrik Manokwari Barat

Candaan Yeremias ini dilatarbelakangi rasa kesal bercampur dongkol. Sebab, hampir 4 tahun sudah usulan program dan kegiatan yang disampaikan melalui wadah musrenbang tak kunjung dijawab.

“Sebenarnya musrenbang ini sudah dilaksanakan bersamaan dengan musrenbang tingkat waktu lalu. Tetapi usulan saya ini tidak pernah dijawab oleh OPD atau dari atas. Saya tidak tahu di mana kandasnya? Saya bikin malas tahu, baru kita mulai hari ini,” ujarnya.

Yeremias Mandacan merinci, usulan yang disampakan secara beturut-turut dalam waktu hampir 4 tahun, itu meliputi pembangunan drainase di sekitar kantor distrik, pembuatan sumur kantor, dan pengadaan kedaraan operasional.

“Saya tegaskan usulan-usulan itu. Seandainya tadi dihadiri oleh bupati, saya laporkan OPD-OPD ini. Kita punya usulan-usulan tidak ditanggapi. Saya sudah mulai dari tahun 2017 sampai yang ada ini. Kantor distrik Manokwari Barat ini tidak punya kendaraan dinas satu unit pun, baik roda dua maupun roda empat,” ujarnya lagi.

Yeremias mengisahkan, pelayanan di dalam kota tak mengapa, masih bisa disiasati dengan kendaraan roda dua milik pribadi para stafnya. Meski demikian, kesulitan dan tantangan mulai dihadapi jika pelayanan diarahkan ke Kampung Soribo dan Tanah Merah Indah

“Untuk 2 kampung, Soribo dan Tanah Merah Indah itu kasihan, naik bukit. Jadi, kita harus pakai roda empat, hilux (mobil tipe L-200),” tutup Yeremias Mandacan.

Yeremias menambahkan, tahun ini distrik Manokwari Barat mengusulkan pengadaan 6 unit kendaraan roda dua. “Entah dijawab atau tidak, pemerintah daerah ini susah, lihat distrik luar saja,” tukasnya. (ARF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *