MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat (DPRPB), mewacanakan pembentukkan sebuah tim terkait proses rekrutmen penerimaan calon bintara (Caba) Polri melalui kebijakan afirmasi Otonomi Khusus (Otsus).
Wacana yang diapungkan itu berkaitan dengan aduan hasil pemeriksanaan kesehatan yang disampaikan oleh caba polri yang tidak lolos seleksi kesehatan kepada DPRPB pada Kamis (17/6/2021). Dalam penyampaian perwakilan perwakilan caba polri tersebut, mereka menduga ada kejanggalan dengan hasil tes kesehatan yang dikeluarkan oleh Tim Kesehatan Panitia Daerah (Panda) Polda PB.
“Menurut mereka, setelah dilakukan tes ulang kesehatan secara mandiri ternyata hasilnya tidak sesuai dengan hasil yang dikeluarkan oleh tim kesehatan polda,” ujar Wakil Ketua DPRPB, Saleh Siknun usai menerima pengaduan sekelompok perwakilan caba polri orang asli Papua yang jatuh di tahapan kesehatan.
Saleh mengaku, aduan telah disampaikan sehingga segera disikapi oleh DPRPB, dengan menggelar rapat. Dia mengatakan, rapat tersebut untuk meminta persetujuan terkait pembentukkan tim. Apakah tim itu berbentuk panitia kerja (Panja) atau panitia khusus (Pansus), Saleh mengaku akan diputuskan di dalam rapat nanti.
“Mereka minta kepada DPRPB untuk memfasilitasi tentang keakuratan hasil pemeriksaan kesehatan. Dan bila dimungkinkan akan dilakukan pemeriksaan ulang. Persoalan ini akan kami rapatkan dan meminta persetujuan soal apakah membentuk tim,” ujar Saleh lagi.
Sebelumnya, sekira 30 an perwakilan caba polri jalur afirmasi Otsus yang tidak lolos pada tahapan seleksi kesehatan menyampaikan aduan ke DPRPB. Dalam aduannya, mereka menduga ada kejanggalan dengan hasil pemeriksanaan kesehatan. (ARF)