MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Pemerintah Kabupaten Manokwari segera me-refocusing APBD Tahun Anggaran 2021. Refocusing ini sebagai salah satu kebijakan pokok yang ditempuh guna menyikapi efek domino akibat pandemi Covid-19.
Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan, langkah kebijakan tengah disiapkan. Ada beberapa langkah untuk menyikapi efek domino covid, serta melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat—yang belakang ini diganti lagi oleh pemerintah—menjadi PPKM Level 4.
Pemerintah daerah juga akan menyiapkan program jaring pengaman sosial (JPS) dengan menyalurkan bantuan bahan pokok (Bapok) kepada warga terdampak. Kebijakan pokok ini ditarget dalam sudah bisa direalisasikan dalam waktu sepekan ke depan.
“Refocusing APBD untuk sesuaikan dengan kebutuhan, permasalahan, dan aspirasi masyarakat. Refocusing tahun ini diarahkan pada sejumlah hal yang berkaitan dengan optimalisasi pelayanan kesehatan di kabupaten Manokwari,” kata bupati saat menggelar konfrensi pers melalui zoom meeting, Senin (19/7/2021) malam.
Adapun kebijakan pokok dimaksud, meliputi upaya meningkatkan ketersesediaan alat kesehatan secara komprehensif, kelengkapan APD (alat pelindung diri) termasuk pengadaan tabung oksigen serta peningkatan produksi oksigen. Berikutnya, pengadaan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien Covid-19 di rumah sakit maupun yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Secara fisik, kita lakukan renovasi terhadap fasiltas karantina dan meningkatkan kapasitas RSUD, untuk pastikan tambahan ruang rawat inap bagi pasien covid. Kita juga segera alokasikan insentif tenaga kesehatan yang kita ketahui sudah dedikasikan hidupnya untuk pelayanan Covid-19,” ucap bupati.
Kemudian, upaya percepatan vaksinasi di kabupaten Manokwari. Bupati berharap, refocusing APBD juga disiapkan atau dialokasikan untuk pengadaan vaksin Covid-19.
“Kalau ada gratis (bantuan,red) dari pemerintah pusat, kita daerah gunakan untuk vaksinasi. Anggaran yang di-refocusing kita gunakan untuk kebutuhan lain. Bisa diperuntukkan untuk pemulihan kegiatan ekonomi, memberikan dukungan kepada pelaku ekonomi, seperti PKL supaya bisa bangkit dari dampak Covid-19,” ujar bupati lagi.
Kebijakan pokok lain, lanjut bupati, adalah fokus pada belanja bantuan sosial terkait program jaring pengaman sosial. Dikatakan, pemda akan siapkan dan didsitribusikan bapok kepada seluruh masyarakat di kabupaten manokwari dalam sepekan ke depan.
“Itu langkah-langkah kebijakan pokok yang akan dilakukan dalam satu pekan ke depan sambil meminta persetujuan provinsi, berkoordinasi dengan BPK, BPKP, dan Kejari Manokwari supaya bisa segera dilakukan,” beber bupati.
Di sisi lain, bupati memastikan, pemerintah daerah akan mendorong belanja daerah dalam sektor lain tetap dilakukan, seperti belanja konstruksi maupun kegiatan pembangunan di dalam urusan pemerintahan yang telah teranggarkan di setiap OPD dapat dilaksanakan.
“Dengan demikian diharapkan perputaran uang bisa baik dan uang bisa beredar sehingga ini upaya peningkatan ekonomi kita di daerah,” ucap bupati.
Bupati menambahkan, pemerintah daerah tetap melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, itu untuk memastikan pemutusan rantai penyebaran Covid-19. PPKM level empat ini telah diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang.
PPKM ini dengan memastikan mobilitas masyarakat dapat diatasi. Selain itu, diharapkan juga masyarakat disiplin dan taat prokes dengan menerapkan 5M dan 3T. Diakui bahwa, meningkatnya kasus Covid-19 di Manokwari juga dipicu rendahnya kesadaran masyarakat dalam menaati protokol kesehatan.
Persepsi masyarakat yang beranggapan bahwa Covid-19 tidak ada, ikut mempengaruhi perilaku masyarakat sehingga tidak taat menerapkan protokol kesehatan. Padahal ini persepsi yang keliru.
“Langkah pemerintah daerah adalah melalui posko dan petugas trantib yang dibantu TNI dan Polri selalu lakukan penertiban. Beberapa saat ini, petugas bekerja cukup efektif. Masyarakat perlu bersabar, jika bisa PPKM diefektifkan 1-2 pekan ke depan, bisa kita tekan angka kasus signifikan. Jangan kita mau cepat-cepat beraktivitas sehingga kasus covid naik lagi,” pungkas bupati. (ARF)