MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Ketua DPR Papua Barat Origenes Wonggor meminta personel intelijen, baik dari TNI maupun Polri meningkatkan daya deteksi dini di daerah-daerah di wilayah Papua Barat yang terindikasi tumbuh dan berkembang kelompok-kelompok separatis.
Pernyataan Wonggor ini menanggapi insiden berdarah pada penyerangan Pos Koramil (Posramil) Kisor di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat.
“Di kota mana saja ada potensi-potensi seperti itu? Ada atau tidak? Jika ada sudah harus melakukan pendekatan dan pola komunikasi kepada mereka. Mari, bersatu dan membangun NKRI, daerah ini secara bersama-sama. Itu harus dilakukan,” ujar Wonggor.
Penyerangan Posramil di Maybrat, lanjut Wonggor, menjadi pelajaran penting terutama bagi pihak TNI dan Polri. Bagaimana ke depan bisa meningkatkan kemampuan deteksi dini personel intelijen di wilayah Papua Barat.
“Jika keberadaan kelompok-kelompok separatis itu benar ada perlu ada pola pendekatan dan membangun komunikasi supaya menghilangkan benih-benih itu dari Papua Barat. Secara lembaga dan pribadi, kami mendukung tindakan dan langkah TNI dan Polri dalam menegakkan proses hukum. Proses hukum harus dilakukan atas kejahatan yang dilakukan,” tegas Wonggor.
Wonggor menambahkan, insiden penyerangan terhadap TNI di Kisor, Maybrat merupakan kejadian paling berdarah pascapenyerangan terhadap personel Brimob di Wasior pada tahun 2000 an silam.
“Tidak bisa kita anggap wilayah Papua Barat ini aman dari ancaman separatis. Intelijen harus bekerja, tingkatkan daya deteksi dini di daerah-daerah yang dicurigai adanya benih-benih separatis. Lakukan pendekatan dan komunikasi, bahwa kita sudah merdeka di dalam NKRI. Mari, bergabung dan membangun daerah ini bersama,” pungkasnya. (ARF)