MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Akses menuju ke lokasi perkantoran Gubernur Provinsi Papua Barat di Arfai, Rabu (11/5/2022) kembali diblokade oleh sekelompok warga yang mengklaim diri sebagai perwakilan masyarakat Manokwari Raya.
Diketahui, blokade serupa sempat dilakukan pada 21 April lalu. Saat itu, kelompok yang mengklaim diri aliansi perpanjangan masa jabatan gubernur dan penjabat gubernur bertanggung jawab atas aksi tersebut.
“Mendukung Nathaniel Dominggus Mandacan sebagai penjabat gubernur Papua Barat 2022-2024. Nathiel Mandacan siap mendukung program negara termasuk daerah otonom baru. Beliau kepala suku besar dan tokoh pemekaran Irian Jaya Barat (baca : Papua Barat),” ujar Koordinator aksi, Jhon Saiba.
Jhon Saiba, menegaskan blokade akses ke kentor gubernur ini menanggapi informasi terkait pelantikan penjabat gubernur Papua Barat yang dijadwalkan di Jakarta pada 12 Mei besok.
“Aksi ini bentuk dukungan kepada bapak Nathaniel Mandacan untuk dia ditetapkan sebagai pejabat gubernur Papua Barat. Kalau tidak ditanggapi maka kita akan lumpuhkan akses bandara, pelabuhan, perbankan, aktivitas perekonomian. Semua kita akan kasih lumpuh,” katanya.
Informasi yang dihimpun, kabar pelantikan Komjenpol Paulus Waterpauw sebagai penjabat gubernur 2022-2024 Papua Barat beredar luas melalui whatsapp grup. Mantan Kapolda Papua Barat itu, dikabarkan akan dilantik Bersama dengan 4 penjabat gubernur (Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Gorontalo dan Sulawesi Barat).
Pantuan di lapangan, blokade dilakukan di sejumlah titik di lingkungan kantor gubernur, serta ruas jalan menuju ke lokasi perkantoran gubernur. Aksi ini sudah berlangsung sekira pukul 14.30 WIT. Aksi blokade jalan ini menggunakan tanah uruk yang ditumpahkan dari dumtruck langsung ke badan jalan yang kemudian ditancapkan spanduk bertuliskan dukungan. Aksi ini juga membuat aktivitas pegawai nyaris lumpuh. (PK-01)