Wapres RI Ma'ruf Amin meletakan batu pertama pembangunan kawasan hijau terbuka di Kabupaten Fakfak. PT Pupuk Kaltim bakal menginvestasikan dana senilair Rp30 triliun di daerah tersebut
Wapres RI Ma'ruf Amin meletakan batu pertama pembangunan kawasan hijau terbuka di Kabupaten Fakfak. PT Pupuk Kaltim bakal menginvestasikan dana senilair Rp30 triliun di daerah tersebut. Foto : Istimewa

Pupuk Kaltim ekspansi ke Papua Barat, siapkan investasi senilai Rp30 triliun

Diposting pada

FAKFAK, PAPUAKITA.com—PT Pupuk Kaltim berencana melebarkan bisnisnya ke Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Manajemen perusahaan bakal menggelontorkan investasi senilai Rp30 triliun.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, PT Pupuk Kaltim akan membangun pabriknya di kabupaten Fakfak.

“Rencananya akan mulai pemetaan lahan pada September, sehingga kita bisa memulai pekerjaan di akhir tahun 2023,” kata Bahlil melalui keterangan resmi yang diterima.

Menurut Bahlil investasi triliunan rupiah itu murni bersumber dari binsis PT Pupuk Kaltim. Bukan dari APBN atau APBD.

“Proyek ini bukan proyek APBN atau APBD tapi dari investasi murni sekitar Rp30 triliun dan tidak ada investasi sebesar ini di kabupaten lain di Tanah Papua, hanya di Fakfak saja. Jadi pesan dari pak presiden agar investasi ini tolong dijaga baik-baik,” ucapnya.

Pembangunan pabrik pupuk di Fakfak diharapkan tidak saja untuk memenuhi kebutuhan pupuk di Indonesia Timur. Tapi juga dapat diekspor ke luar negeri.

“Jadi pabrik pupuk yang akan dibangun di Fakfak itu orientasinya tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi juga ekspor ke Australia, Papua New Guinea dan Philipina. Serta untuk menyuplai kebutuhan pupuk di Indonesia Timur, karena di kawasan timur Indonesia belum ada pabrik pupuk,” sebut Bahlil.

Dongkrak PAD

 

Bahlil otpmis, kran investasi PT Pupuk Kaltim ketika terbuka di wilayah Papua Barat akan mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

“Masa depan Indonesia itu adalah Papua, karena pertanian modern akan dikembangkan di Papua. Dampaknya juga akan dirasakan oleh mama-mama yang jual ikan dan sayur di pasar. Jadi kehadiran pabrik pupuk ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.

Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Barat menyambut positif upaya pemerintah pusat untuk memajukan daerah.

Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat sangat tepat untuk memajukan daerah-daerah di kawasan Indonesia Timur.

Lihat juga : Freeport bakal bangun smelter di Papua Barat, Bahlil: Banyak proyek diturunkan di Fakfak

“Berbagai kebijakan yang sudah turun di sini kami mengucapkan alhamdulillah, Puji Tuhan. Karena kebijakan yang turun untuk mengimbangi saudara-saudara kita yang ada di Indonesia Barat. Ketika pemerintah bekerja dengan baik, maka masyarakat juga akan sejahtera,” pungkasnya. (PK-01)