
MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor mengatakan, butuh waktu relatif lama untuk menangani bencana longsor yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Pegunungan Arfak.
Misalnya, ruas jalan yang menghubungkan Minyambouw, Apui, Demaisi dan beberapa daerah hingga tembus Hink dan Penibut, termasuk di Membey. Kondisinya putus akibat longsor dengan kondisi yang cukup berat.
“Kondisi ini mengakibatkan kendaraan sulit lewat. Kita di DPR Papua Barat sudah berbicara dengan pak gubernur dan Dinas PUPR. Sudah ada tindak lanjut dengan beberapa rekanan telah berkerja di lapangan. Kondisi yang berat ini kemungkiman akhir Mei atau awal Juni baru bisa selesai dikerjakan ,” ungkap Wonggor, Selasa (14/5/2024)
Rata-rata daerah di Pegaf itu memiliki potensi longsor tinggi. Upaya mitigasi bencana dari pemerintah provinsi telah menyasar masyarakat di daerah tersebut. Upaua mengedukasi masyarakat di Pegaf tentang kondisi alamnya, agar mereka lebih mengenal potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Longsor dengan material yang cukup berat menghalangi jalan, itu butuh waktu relatif lama untuk bisa diatasi. Masyarakat harus bisa mengerti dan bersabar atas kondisi yang ada. Pemerintah sudah berupaya menangani longsor yang terjadi,” tukasnya.
Tanggung jawab bersama
Penanganan bencana seperti longsor di daerah Pegaf, lanjut Politisi Golkar ini, sejatinya bukan saja menitikberatkan kepada pemerintah provinsi. Akan tetapi, butuh sinergitas pemerintah daerah kabupaten Pegaf, juga dari Kementerian melalui Balai Jalan dan Jembatan.
“Keadaan darurat seperti ini menjadi tanggung jawab bersama, baik provinsi, kabupaten, juga balai harus bisa bekerja sama. Bisa menggunakan pos dana tak terduga di kabupaten untuk keadaan darurat seperti ini, kalau kondisi berat itu mungkin bisa dari provinsi dan balai,” tegasnya.
Wonggor kembali menekankan, dengan kondisi lonsor yang cukup berat terjadi di lapangan sudah pasti membutuhkan waktu kerja yang lama. Dengan demikian, ia berharap masyarakat memahami situasi yang ada. Masyarakat harus tetap berhati-hati saat melintasi sejumlah titik rawan bencana.
“Kondisi di Pegaf yang seperti itu, masyarakat perlu harus hati-hati saat berkendara melintasi ruas-ruas jalan yang rusak. Sudah terjadi beberapa kecelakaan,” tutup Wonggor. (PK-01)