Ketua Sementara DPR Papua Barat Orgenes Wonggor didampingi anggota DPRPB Lukas Naa dan Sekwan Hendra Fatubun saat menerima pernyataan sikap solidaritas mahasiswa dan masyarakat Papua
Ketua Sementara DPR Papua Barat Orgenes Wonggor didampingi anggota DPRPB Lukas Naa dan Sekwan Hendra Fatubun saat menerima pernyataan sikap solidaritas mahasiswa dan masyarakat Papua. Foto : Razid Fatahuddin/PAPUAKITA.com

Ini pernyataan sikap Solidaritas Mahasiswa dan Masyarakat Papua tolak transmigrasi

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Aksi Solidaritas Mahasiswa dan masyarakat Papua yang digerakkan oleh BEM dan MPM Universitas Papua menyerukan penolakan program transmigrasi.

Dalam orasinya, Senin (4/11/2024), aksi massa menyampaikan sejumlah pernyataan tegas secara tertulis kepada DPR Papua Barat (DPRPB), dan diterima langsung oleh Ketua Sementara DPRPB Orgenes Wonggor

Berikut isi seruan dan pernyataan sikap aksi massa :

Kami menolak rencana program transmigrasi di Tanah Papua. Karena mengacam karena dianggap mengacam kelestarian lingkungan dan kearifan lokal bagi masyarakat di Tanah Papua.

Meminta pemerintah pusat untuk mengkaji dan membatalkan program transmigrasi yang dianggap meruksa ekositem hutan adat dan tatanan sosial masyarakat Papua.

Kami menekankan bahwa, Papua bukan tanah kosong melainkan tanah bertuan dengan masyarakat yang memiliki hak atas lingkungan dan budaya.

Dampak transmigrasi terhadap kehidupan dan mata pencaharian masyarakat asli Papua akan terancam.

Jangan jual tanah papua, sebab tanah adalah ibu bagi manusia Papua demi untuk anak cucu ke depan.

Demikian pernyataan sikap ini dibuat, atas perhatian dan kerja sama diucapkan banyak terima kasih.

Inti dari aksi massa yang dilakukan di simpang Makalo ini, adalah bentuk protes terhadap program transmigrasi di Tanah Papua yang dicanangkan oleh Preisiden Prabowo Subiyanto. (PK-01)