Pasar Borobudur
Aparar kepolisian tiba di Pasar Borobudur langsung mengamanan situasi di sekitar pasar karena ulah sekelompok warga yang melakukan keributan. Foto : Isitimewa

Cekcok dengan Keluarga di Pasar Borobudur, Warga Kampung Susweni Nyaris Jadi Bulan-bulanan

Diposting pada

MANOKWARI, Papuakita.com – Salah seorang warga Kampung Susweni, Boni Isia nyaris jadi bulan-bulan para pedagang di Pasar Borobudur dan masyarakat sekitar.

Kejadian itu bermula, ketika Boni terlibat cekcok dengan salah satu keluarganya yang sedang berjualan sayur di pasar Borobudur, Jumat (22/6/2018) malam.

Data yang di himpun PKT (papuakita.com), awalnya Boni menumpangi ojek sampai tiba di lokasi dan langsung mencari keluarganya. Setelah bertemu orang yang dicari, Boni diminta untuk pulang kembali ke rumah karena yang bersangkutan dalam keadaan pengaruh minuman beralkohol.

Pasar Borobudur
Suasana di pasar Borobudur pasca keributan, Jumat malam. Foto : Istimewa

Permintaan keluarga ini tak diindahkan Boni, ia tidak mau pulang. Tanpa sebab sambil membawa senjata tajam, dia marah-marah kepada para penjual yang sedang menggelar dagangannya di pasar.

Karena merasa terganggu dengan ulah Boni, sontak para penjual dan masyarakat sekitar pasar mengejar dan memukulnya. Beruntung, Boni tidak jadi bulan-bulanan pedagang dan masyarakat yang geram.

Situasi di sekitar pasar bisa dikendalikan setelah salah seorang pemuka masyarakat setempat, ketua RT, dan koordinator kemanan pasar Borobudur cepat melerai keributan itu dan langsung mengamankan Boni dan membawanya ke Polres Manokwari.

Selang beberapa waktu kemudian, keluarga Boni yang berjumlah sekira 3 orang dengan membawa sajam tiba di lokasi pasar dan langsung membuat keributan.

Aparat keamana cukup sigap, tak lama kemudian aparat gabungan Pos Wariori Sanggeng datang mengamankan keluarga Boni. Situasi di pasar Borobudur bisa kendalikan. (MKD)