MANOKWARI, PAPUAKITA.COM – Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah Provinsi Papua Barat, Roberth KR Hammar mengatakan, seleksi peserta Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) tingkat provinsi dijadwalkan Juni mendantang.
“Pelaksanaan Pesparani Nasional tiga tahunan tersebut diputuskan pada rakernas di Ambon yang digelar tahun 2018, bertepatan dengan pelaksanaan pesparani Nasional I,” kata Robert Hammar.
Pesparani tingkat provinsi sebagai ajang seleksi untuk mengikuti event serupa di tingkat nasional yang akan diselenggarakan di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2020.
Kata Hammar, pesparani nasional dilaksanakan pada 2021, namun waktu pelaksanaan ini bersamaan dengan pelaksanaan Pesparawi Nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Guna efisiensi pembiayaan yang dibantu pemerintah provinsi, maka untuk Pesparani II dimajukan pada tahun 2020. Konsekuensinya provinsi harus mengadakan seleksi pada tahun ini dalam rangka menuju pesparani nasional di Kupang,” jelas Hammar.
Sebanyak 13 mata lomba akan diperlombakan pada pesparani tingkat provinsi, mata lomba ini lebih banyak dari pelaksanaan pesparani di Ambon, yakni 12 mata lomba. “Penambahan pada mata lomba paduan suara etnik,” ungkap Hammar.
Kabupaten Manokwari diharapkan sebagai tuan rumah. Meski demikian, penetapan soal tuan rumah belum final. Sebab terkendala dengan kepengurusan LP3KD kabupaten Manokwari belum dilantik hingga kini.
“Belum terjadi komunikasi sebagai tuan rumah. Hambatan pelaksanaan tingkat provinsi ini adalah ketersediaan anggaran, karena anggaran kabupaten dan kota sudah ditetapkan sementara tuan rumah belum dipastikan,” tutur Hammar.
“Mudah-mudahan hambatan tersebut ada solusi terbaiknya. Agenda tingkat provinsi ini akan dilaksanakan pada Juni 2019. Kabupaten dan kota yang pengurus LP3KD belum dilantik tidak diperkenankan mengikuti seleksi,” tutup Hammar. (RBM)
