MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua Barat (BNNP-PB), Drs. Setija Junianta, S.H.,M.Hum mengatakan, langkah nyata harus segera diambil agar masyarakat tidak tersentuh narkoba.
Hal itu disampaikan Setija saat membuka dan sekaligus menjadi pemateri kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Masyarakat, yang berlangsung di salah satu hotel di Manokwari, Rabu (10/4/2019).
Hadir juga sebagai narasumber, yakni Kabid Pemerintahan Kampung Badan Pemberdayaan Kampung Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Papua Barat, Dra. Diah Dian Sesilia Come, M.H, serta Kasie Pemberdayaan Masyarakat, Stanly N. Taghupia, SH, Kabid P2M, drg. Indah Perwitasari, S.KG.
”Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia darurat narkotika, dimana persoalan narkoba telah melanda seluruh wilayah nusantara, tidak hanya di kota namun juga telah merambah hingga ke desa-desa. Langkah nyata harus segera diambil agar masyarakat tidak tersentuh narkoba,” jelasnya.
Menurut Setija, masalah penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan global, karena dapat mengakibatkan kematian, mengancam keamanan, menghancurkan kehidupan keluarga dan stabilitas dan ketahanan nasional.
Setija menjelaskan, sesuai dengan Inpres Nomor 06 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional, dimana diharapkan peran aktif dari semua elemen masyarakat dalam upaya P4GN). Dalam kesempatan tersebut, Setija jgua memamparkan materi tentang kebijakan strategis P4G).
Kegiatan juga diisi dengan beberapa materi, diantaranya memberdayakan masyarakat yang mandiri dan proaktif dalam upaya P4GN, yang disampaikan oleh Diah Dian Sesilia Come. Selanjutnya, materi strategi pemberdayaan masyarakat dan aspek hukum dalam upaya P4GN, dipaparkan Stanly N. Taghupia.
Selain itu, ditambah dengan materi rencana aksi penggiat anti narkoba dalam upaya P4GN, yang disampaikan oleh drg. Indah Perwitasari. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyematan pin penggiat anti narkoba bagi perwakilan peserta dari Kelurahan Wosi, Kelurahan Sanggeng, Kelurahan Manokwari Timur dan Tokoh Perempuan.
“Penggiat anti narkoba ini nantinya merupakan mitra kerja BNN yang mempunyai kemauan dan secara sukarela bersinergi dalam program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba baik secara mandiri maupun kelompok,” jelas Setija lagi.
Pelaksanan kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Bidang P2M Seksi Pemberdayaan Masyarakat. Adapun jumlah peserta sebanyak 30 orang yang berasal dari perwakilan Kelurahan, LSM, tokoh Agama, tokoh adat dan tokoh perempuan di Kabupaten Manokwari.
Diakhir kegiatan dilakukan pengisian kusioner dan rencana aksi guna mendapat hasil akhir (outcome) dari kegiatan, yaitu tercapainya indeks kemandirian partisipasi (IKP) dari penggiat anti narkoba di lingkungan masyarakat yang mandiri dalam upaya P4GN yang akan dimonitoring dan dievaluasi lagi dalam program monev peran serta masyarakat. (*/RBM)