Wartawan Manokwari
Silaturahim dan buka puasa bersama Keluarga Besar Bidang Humas Polda Papua Barat bersama wartawan se- Manokwari. Acara ini bertemakan “Mari jaga kesucian bulan ramadan dalam bingkai persatuan dan kedaimanan”. Foto : RBM

Bekerja Profesional dan Dilandasi dengan Iman

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Karya-karya yang memiliki kebaikan bisa memberikan manfaat bagi banyak orang, dan akan menjadi investasi kebaikan yang pahalanya dapat diperoleh di dunia maupun akhirat.

“Ramadan adalah ibadah untuk menyucikan hati. Urusan surga dan neraka adalah tanggung jawab kita dengan Tuhan. Bekerjalah profesional dan dilandasi dengan iman, maka kita akan mendapatkan sukses di dunia dan akhirat,” kata Ustad Sulton, salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah Manokwari.

Siraman rohani ini disampaikan ustad Sulton pada acara silaturahim dan buka puasa bersama Keluarga Besar Bidang Humas Polda Papua Barat bersama wartawan se- Manokwari, Jumat (17/5/2019), dengan tema “Mari jaga kesucian bulan ramadan dalam bingkai persatuan dan kedaimanan”.

“Berpegang tegulah pada agama dan keyakinan kita. Membangun kebersamaan, ukhuwah islamiah dan ukhuwah wathaniyah. Kita ini berbeda suku, agama, tetapi kita disatukan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, ini suatu karunia besar jika Allah menyatukan hati-hati kita,” tutur ustad Sulton.

“Membangun kebersamaan, soliditas, dan pengertian sehingga informasi itu bisa dibahasakan. Dan paling penting adalah melukan tabayyun (klarifikasi) agar informasi yang disampaikan tidak menjadi hoaks. Dalam islam setiap informasi wajib diklarifikasi (tabayun). Berita liar bisa jadi bias,” sambung ustad Sulton.

Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey mengatakan, momentum buka puasa menjadi sangat berarti dan luar biasa. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada wartawan yang selama ini telah bermitra dengan Polda Papua Barat.

“Bisa hadir di sini karena dukungan dari semua teman-teman (wartawan). Bersyukur atas amanah sebagai Kabid Humas Polda. Ini bukan kebetulan, ini adalah rencana Tuhan. Saya tetap imani dan jalankan tugas ini,” ujarnya.

Kabid humas berharap, silaturahim dan sinergitas media dengan polda diisi dengan saling bertukar informasi dan saling memberikan masukan. Untuk itu, koordinasi menjadi penting apabila ada hal yang kurang bisa atau hendak disampaikan.

“Pintu selalu terbuka, tidak ada jarak demi bangun kemitraan dengan humas dan kemajuan provinsi Papua Barat. Kita maju dan melangkah bersama ke depan harus lebih kompak lagi,” tutur Mathias Krey.

Ketua PWI provinsi Papua Barat, Bustam dalam kesempatan itu menyampaikan, sinergitas penting untuk membangun kerja sama. “Peningkatan kapasitas menjadi penting sehingga karya-karya jurnalistik semakin baik demi kemajuan Papua Barat,” katanya.

Kepala Biro LKBN Antara Papua Barat, Key Tokan Abdul Azis menambahkan, untuk mencegah adanya second opinion (pendapat kedua), Polri harus jadi otoritas pertama dalam merespon setiap informasi.

“Sebisa mungkin setiap konfirmasi dari wartawan dapat direspon. Syukur kalau second opinion-nya menguntungkan Polri. Biasanya berita awal lebih dipercaya ketimbang berita klarfikasi,” katanya. (RBM)