Humas dan Protokoler
Rapat Kerja Teknis Biro Humas dan Protokol se-Papua Barat yang berlangsung di Manokwari, 1-2 Juli 2019. Gubernur menekankan aktivitas Humas dan Protokoler harus tingkatkan kerja sama yang positif. Foto : MR3

Aktivitas Humas dan Protokoler Harus Tingkatkan Kerja Sama yang Positif

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Humas adalah bidang aktivitas yang bertujuan untuk menciptakan rasa saling pengertian yang baik dalam upaya meningkatkan kerja sama yang positif antara suatu organisasi dengan publik.

Demikian Gubernur Dominggus Mandacan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten II Setda Provinsi Papua Barat, Melkias Werinusa ketika membuka Rapat Kerja Teknis Biro Humas dan Protokol se-Papua Barat yang berlangsung di Manokwari, Senin (1/7/2019).

“Humas adalah manajemen pemerintah yang menjadi penghubung utama antara pemerintah dengan masyarakat. Humas harus menjadi pembangun citra antara pemerintah dan masyarakat terkait kebijakan publik untuk mencapai kesejahteraan,” jelas gubernur.

Selain humas, jelas gubernur, protokol juga mempunyai fungsi yang tidak kalah pentingnya dari kehumahasan. Keprotokoleran harus memiliki kemampuan untuk membangun komunikasi dan kerja sama yang baik guna suksesnya suatu kegiatan yang dilakukan oleh pejabat negara, pejabat pemerintah maupun tokoh masyarakat.

Rakernis ini merupakan momentum tepat untuk meningkatkan pengetahuan serta wawasan guna menyatukan visi dan misi dalam pemenuhan tuntutan dari masyarakat terkait kebutuhan informasi yang transparan.

Tuntutan tersebut sesuai dengan implementasi Undang Undang Pers, Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik dan Undang Undang Keprotokolan.

Di sisi lain, kehumasan dan protokol diharapkan memahami serta melaksanakan fungsinya secara baik untuk melihat, mencermati dan menyikapi berbagai perubahan yang terjadi di dalam pemerintahan maupun tuntutan dan dinamika di dalam masyarakat.

Gubernur juga menghimbau kepada seluruh aparatur humas dan protokol, untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensinya dalam menghadapi tugas–tugas kehumasan dan keprotokoleran supaya tidak ketinggalan dengan informasi dan perkembangan terkini menyangkut kehumasan dan keprotokolan.

“Aparatur humas dan protokol harus selalu meng-upgrade kemampuan serta perkembangan kompetensi dirinya sejalan dengan tugas-tugas yang semakin berat. Tugas Biro Humas dan Protokol semakin kompleks, terlebih tuntutan masyarakat terkait pelayanan publik yang baik dan semakin tinggi,” gubernur menambahkan.

Ketua panitia rakornis, Helen Frinda Dewi melaporkan, rakornis dilaksanakan selama 2 hari (1-2 Juli), dengan menghadirkan dua pemateri dari bidang humas Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, yakni Aang Witarsa Rofik dan Gentur Haru Anggoro.

Adapun materi yang diberikan kepada peserta rakornis meliputi sinkronisasi program humas dan protokol dalam peningkatan tugas dan fungsi, pemberian materi berupa etika kehumasan dan etika keprotokolan. (MR3)