MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Kabupaten Manokwari menempati urutan ke-2 se-Papua Barat setelah Kabupaten Fakfak, perihal realisasi Kartu Identitas Anak (KIA). Realisasi KIA di daerah ini sudah sebanyak 5.000 an lebih.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Yosef Isir mengatakan, realisasi KIA dilakukan melalui upaya dengan sistem jemput bola.

“Sudah terealisasi sebanyak sekitar 5.200-an KIA. Kita urutan kedua se-Papua Barat, kegiatan jemput bola ini akan berjalan terus. Tetapi sistem ‘jemput bola’ ini sementara belum bisa dilanjutkan karena menunggu anggaran 2020,”kata Yosef Isir, Rabu (7/8/2019).
Disebutkan Isir, untuk memaksimalkan realisasi KIA di Manokwari terkendala dengan anggaran, sehingga belum bisa melannjutkan dengan sistem jemput bola. “Kami tetap melayani jika ada yang ingin mengurus langsung KIA di kantor,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan sistem jemput bola, sejauh ini pihak dinas telah mengunjungi lima sekolah dasar (SD). Ia menyebutkan, target yang hendak dicapai dalam realisasi KIA ini adalah seluruh anak-anak di Manokwari.
“Kita sudah turun di lima sekolah. Bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya silahkan datang ke kantor,” tutupnya. (ARF)