MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Menjelang perhelatan Pilkada Kabupaten Manokwari 2020, sejumlah partai mempertegas arah dukungan politiknya. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah mengeluarkan SK dukungan kepada bakal calon bupati dan wakil bupati pasangan Hermus Indou-Edy Budoyo (HEBO).
Ketua DPD PSI Manokwari Patrix Barumbun Tandirerung menyebut, SK tersebut sebenarnya sudah diteken oleh Ketua dan Sekjend DPP sejak sepekan lalu. Akan tetapi penyerahannya baru bisa dilakukan di DPP PSI, Kamis (23/7/2020) mengingat baik pasangan HEBO maupun DPP PSI memiliki jadwal yang padat.
“Kami sudah diiformasikan oleh Bapilu DPP sepekan lalu bahwa SK sudah keluar. Itu setelah DPP menelaah berkas yang kami ajukan. Salah satunya adalah berkas administrasi yang diajukan pasangan HEBO yang kami kirim bersama dengan berkas penjaringan ke DPP,” kata Patrix melalui keterangan tertulis yang diterima papuakita.com
Dalam proses penyerahan SK, pasangam HEBO diwakili oleh Edy Budoyo dan didampingi ketua DPC PDIP Manowkari, Dony Mandacan. Sementara dari DPP PSI hadir, Sekjend Raja Juli Antoni. Musisi Giring “Nidji” Ganesha yang juga merupakan salah satu pentolan PSI juga hadir bersama Isyana Bagoes Oka dan Andi Saiful Haq.
“Semoga dukungan ini dapat menjadi amanah bagi masa depan warga Manokwari. PSI meski tidak memiliki kursi di (parlemen) Manokwari, namun barisan anak muda PSI di Manokwari akan berdiri memenangkan pasangan, ” kata Raja Juli Antoni.
DPD PSI Manokwari sebelumnya telah melakukan penjaringan dan membuka pendaftaran bagi bakal calon yang hendak menggaet dukungan PSI melalui Komite Kerja Penjaringan Bakal Calon Kepala/Wakil Kepala Daerah Manokwari.
Hingga saat pendaftaran ditutup, hanya dua balon yang mendaftar yaitu Sirajuddin dan pasangan Hermus Indou-Edy Budoyo. Hasil itu kemudian dikonkretkan oleh dukungan DPD kepada HEBO yang disampaikan ke DPP.
Patrix menjelaskan, bahwa bangunan komunikasi antara PSI dan pasangan HEBO bukan terbentuk begitu saja, bahkan sudah terbangun sejak Edy Budoyo masih berpasangan dengan (almarhum) Demas Paulus Mandacan (PADI).
“Almarhum memang pernah menyampaikan kepada saya bahwa PADI hendak menggalang semua partai tanpa mendikotomi apakah memiliki kursi ataukah non seat
Tetapi karena dalam perjalanan ada pandemi Covid-19, diikuti kepergian beliau, maka komunikasi yang sudah ada tetap dibangun dengan baik melalui pak Edy Budoyo maupun melalui pak Hermus. Bagi kami PADI ya HEBO. Begitu juga sebaliknya, semangatnya sama. Teman-teman di koalisi juga sangat ‘wellcome’ menerima PSI dalam koalisi,” ujarnya.
Patrix menambahkan, sosok Hermus sebagai tokoh muda Papua Barat juga bukan figur yang asing bagi PSI yang juga irisannya diisi mayoritas kaum muda.
“Pengalaman, rekam jejak maupun visi yang ditawarkan oleh HEBO selaras dengan nilai-nilai yang hendak diperjuangkan oleh PSI. Juga karena pasangan ini mewakili keragaman masyarakat Manokwari,” tutupnya. (ARF)