Tangis Air Mata dan Aspirasi Warnai Reses Aleg Papua Barat di Kota Sorong

MANOKWARI, PAPUAKITA.comSuasana berbeda nampak pada kegiatan reses Anggota DPR Papua Barat, Abdullah Gazam. Dalam pertemuan tersebut, warga yang menghadiri undangan wakil rakyat itu menitihkan air mata, sontak suasana menjadi haru.

Pada masa reses ketiga Tahun 2020, Gazam memusatkan pertemuannya dengan masyarakat di Gedung Asrama Haji Jalan Makam Pahlawan pada (Sabtu, 14 November 2020) lalu.

“Sebab masyarakat yang hadir menangis terharu karena dalam sesi reses ini mereka ikut menyaksikan visual potret 1 tahun pengabdian saya sebagai anggota DPR Papua Barat

Masyarakat yang menghadiri kegiatan reses Anggota DPR Papua Barat Abdullah Gazam. Dok. Pribadi

Ini menjadi tanggung jawab kita sebagai anggota DPR untuk mempublikasi kepada masyarakat supaya mereka tahu tentang apa yang kita kerjakan selama kita menjadi anggota DPR,” ujar Gazam kepada papuakita.com, Rabu (18/11/2020).

Menurut Gazam, sengaja ia membuat dalam sebuah dokumentasi visual yang ditampilkan untuk disaksikan oleh warga yang hadir. “Wajar jika mereka meneteskan air mata karena terharu bahagia, keterwakilan mereka di lembaga DPR benar-benar bekerja maksimal atas amanah yang telah mereka titipkan kepada kita,” tutur Gazam.

Kendati demikian, bagi Gazam yang terpenting dari reses adalah bagaimana bisa bersilaturahim dengan masyarakat yang telah memilih dan memberikan mendukung pada pemilu lalu.

“Momentum reses ini saya benar-benar manfaatkan sebagai sarana untuk menyerap aspirasi dan harapan-harapan mereka yang sekiranya akan saya perjuangkan melalui lembaga DPR (Papua Barat),” ujarnya.

“Kami, masyarakat asli Papua yang hidup dalam keterbatasan tapi tidak pernah disentuh. Harapan kami satu-satunya kiranya melalui reses ini suara kami bisa didengar oleh pemerintah. Kami tidak butuh banyak kami hanya butuh air bersih dan perhatikan rumah kami yang tidak layak untuk dihuni,” tutur Mama Nauw warga Kelurahan Giwu, Kompleks Bambu Kuning.

Di tempat yang sama, Mama Dominggus Faidan, yang sempat viral beberapa waktu lalu karena gubuknya yang tidak layak huni menyampaikan rasa terima kasih atas perjuangan Abdullah Gazam. Sehingga rumahnya telah dibangun.

“Secara keseluruhan dapat dirampungkan, bahwa harapan keseluruhan masyarakat kota Sorong yakni, mereka membutuhkan air bersih, tidak lagi ada banjir dan tanah longsor, miras benar-benar dihilangkan dan biaya pendidikan gratis di kota Sorong,” tutup Gazam yang juga ketua DPW PKB Papua Barat. (ARF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *