MANOKWARI, PAPUAKITA.com— Kekompakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) adalah salah satu modal untuk menangkal ancaman terorisme di Tanah Papua terlebih khusus di Kabupaten Manokwari.
Demikian diutarakan Bupati Hermus Indou usai mengikuti upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Selasa (1/6/2021). Hermus menyampaikan kekompakan itu menyikapi kasus penangkapan 11 orang terduga jaringan terorisme oleh Polda Papua di Merauke beberapa waktu lalu.
“Ancaman terorisme terjadi meluas di bangsa kita, bahkan sudah masuk ke Tanah Papua sehingga beberapa langkah diambil oleh pemerintah kabupaten Manokwari, yakni kita akan memantapkan forkopimda terutama dari sisi kepemimpinan. Kita harus kompak menjaga daerah ini,” ujar Hermus.
Langkah berikut, lanjutnya, pemerintah daerah akan memaksimalkan pembinaan masyarakat dari sisi keagamaan. Dengan demikian, pemerintah daerah berkomitmen menguatkan peran seluruh lembaga sosial keagamaan.
“Juga kita akan menggalakan semangat kebangsaan melalui sosialisasi pilar-pilar kebangsaan guna menjaga daerah ini dari ancaman terorisme. Berikutnya, kita juga akan mengintensifkan pembinaan kepada Lembaga atau kerukunan suku-suku, baik suku asli maupun pendatang,”
Hermus menambahkan, langkah yang tak kalah penting dalam menangkal ancaman terorisme adalah memastikan seluruh stakeholder dapat bekerja sama secara baik. Selain itu, institusi TNI dan Polri harus memperkuat kemampuan deteksi dini terhadap ancaman.
“Penti juga mengajak masyarakat ikut berperan aktif untuk melaporkan hal-hal yang aneh di sekitar lingkungan tempat tinggal. Kita berharap ini semua bisa dilakukan dengan membangun kewaspadaan dini agar masyarakat selalu berhati-hati dan peka terhadap gejala-gejala yang muncul dan membahayakan kehidupan bermasyarakat di Manokwari,” pungkasnya. (*/ARF)