PEGUNUNGAN ARFAK, PAPUAKITA.com—Perlu dilakukan kegiatan eksplorasi untuk mengetahui seberapa besar kandungan mineral, khususnya emas yang ada di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf). Hal itu menyusul tingginya aktivitas penambangan emas yang dilakukan secara ilegal di daerah itu.
Dorongan untuk mengetahui seberapa besar kandungan emas di perut bumi Pegaf, itu diungkapkan Ketua DPR Papua Barat Origenes Wonggor. Wonggor menilai, langkah tepat dan cepat itu perlu diambil guna meminimalisir berbagai dampak yang akan muncul.
“Lebih bagus pemerintah daerah di tingkat kabupaten dan provinsi melalui dinas teknis terkait melakukan eksplorasi supaya jelas. Kalau hasilnya menunjukkan kandungan emasnya hanya sedikit, percuma juga kita buatkan aturannya karena sebentar saja ditambang pasti sudah habis,” ujar Wonggor baru-baru ini.
Perlunya eksplorasi adalah langkah tepat dan pilihan yang mesti dilakukan oleh pemerintah daerah di tingkat kabupaten maupun provinsi dalam rangka mencegah meluasnya dampak kerusakan lingkungan maupun dampak sosial di tengah-tengah masyarakat.
“Jika hasilnya menunjukkan kandungan atau potensi emas tinggi, DPRPB dan MRPB serta pemerintah daerah bisa duduk bersama dan merumuskan aturan mainnya. Soal apakah bisa diberikan regulasi untuk pembukaan Pertambangan Rakyat atau jalan lain sehingga emas yang ada ini dieksploitasi tetapi memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah,” tegasnya.
Wonggor mengaku, aktivitas penambangan emas secara liar marak dilakukan masyarakat di beberapa daerah, seperti di Uhugyek, Deamisi, dan Catubouw. Sebagai anak adat dari Kampung Mbenti, Pegaf, Wonggor prihatin dengan kondisi yang terjadi saat ini.
“Harus ada eksplorasi supaya bisa diketahui kandungan emas yang ada, kalau sudah tahu pemerintah harus ambil alih dan mengatur dengan baik. Dampak lingkungan yang ditimbulkan itu besar, apa lagi dengan wilayah Pegaf seperti ini pasti menyimpan bencana ke depannya,” pungkasnya. (ARF)
1 komentar