JAYAPURA, PAPUAKITA.com—Sebanyak 19 titik Lembaga Penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui Program BBM Satu Harga diresmikan di klaster Maluku-Papua, Rabu (18/12/2024).
Acara pengresmian berlangsung di halaman Integrated Terminal Wayame, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon. Acara ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Hadir dalam peresmian tersebut Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, serta pejabat lainnya dari BPH Migas dan Pertamina.
Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Le, menyambut baik pelaksanaan program BBM Satu Harga. Ia yakin akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan kehadiran BBM Satu Harga di wilayah 3T ini adalah bagian dari upaya pemerataan akses energi di seluruh Indonesia.
“Program BBM Satu Harga ini sesuai arahan Presiden yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan harga dan mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia,” kata Bahlil.
Target penyelesaian tercapai
Erika Retnowati, Kepala BPH Migas, mengungkapkan bahwa BPH Migas terus mengawal program ini sejak 2017 agar target penyelesaian dapat tercapai.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengatakan hingga kini telah ada 573 titik lokasi BBM Satu Harga yang beroperasi.
Pihaknya memastikan keberlanjutan suplai BBM dengan koordinasi yang baik antara Terminal BBM, transportir, dan lembaga penyalur.
Sadali Le mengapresiasi langkah Pertamina dalam menghadirkan akses energi yang adil. Ia berharap program BBM Satu Harga dapat meningkatkan perekonomian lokal dan membuka peluang usaha baru, khususnya di wilayah 3T.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Sunardi, menambahkan, bahwa peresmian 19 titik lembaga penyalur ini merupakan bagian dari 31 titik BBM Satu Harga yang juga diresmikan di klaster-klaster lain.
“Program ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah 3T,” kata Sunardi. (*/PK-01)