TELUK BINTUNI, PAPUAKITA.com—Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengerahkan 2 unit helikopter, untuk mencari Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun.
Kasat Reskrim Tomi Samuel Marbun hilang saat melaksanakan tugas patroli di sekitar Kali (Sungai) Rawara, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni pada 18 Desember 2024 lalu.
Adapun dua unit helikopter tersebut, Bell 412/P-3002 dan Helikopter Bell 429/P-3202 merupakan bagian dari Subsatgas Poludara berada di bawah komando Gadik Madya, Ditpoludara Baharkam Polri.
Adapun tugas dan fungsi dari Subsatgas Poludara dalam operasi ini meliputi, mendukung mobilitas pimpinan Polri dalam rangka komando dan pengendalian (kodal) di lapangan,
Polri menyiagakan dua unit helikopter tersebut di lapangan terbuka yang terletak di sekitar SD Inpress Stengkol III.
Kompol Prasetyo Wibowo, salah seorang pilot yang mengawaki helikopter Bell 429/P-3202, menyampaikan, bketerlibatan unit udara Polri menjadi elemen penting dalam memperlancar jalannya operasi.
“Polud hadir sebagai bagian dari upaya terpadu Polri dalam memastikan kelancaran operasi kemanusiaan ini. Melalui jalur udara, kami dapat menjangkau wilayah yang sulit, melaksanakan patroli dan pemantauan, serta mendistribusikan logistik dan mendukung mobilitas tim secara cepat,” ujar Kompol Prasetyo di Pos Kotis Meyado, Kamis (24/4/2025).
Prosesi adat Moskona
Selain mengerahkan helikopter, pencarian terhadap Kasat Reskrim Iptu Tomi Samuel Marbun. Prosesi adat Moskona turut mewarnai upaya pihak Polri. Gelaran adat ini berlangsung di sekitar Sungai Rawara, Jumat sore (25/4/2025).
Kepala Suku Rawara Yonas Orocomna memimpin proses adat dalam suasana khidmat. Beharap ritual adat ini dapat membuka jalan dan memberi restu terhadap upaya pencarian yang sedang dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Hadir dalam prosesi adat ini, antara lain Kapolsek Merdey Polres Teluk Bintuni Ipda Y. Herman Samberi, Kepala Suku Rawara Yonas Orocomna beserta delapan anggota keluarga, serta Ka. Satgas Intelijen dan personelnya.
Kegiatan tersebut menjadi bukti sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat adat. Juga pentingnya pelibatan kearifan lokal dalam setiap upaya kemanusiaan di wilayah Teluk Bintuni.