MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Dua bangunan ini akan berdiri di Kampung Dindey atau Susweni. Pemerintah Provinsi Papua Barat merencanakan pembangunan Rumah Sakit Vertikal dan SMA Unggulan Garuda bediri di dua lokasi tersebut.
“Lokasi SMA Unggulan Garuda 20 hektar terletak di Kampung Dindey, Distrik Warmare,” kata Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dikutip, Senin (5/5/2025).
Keseriusan mewujudkan pembangunan SMA Unggulan Garuda di Tanah Papua ini, semakin menunjukkan titik terang. Itu dibuktikan dengan kunjungan kerja Wakil Menteri Pendidikan ke Nabire, Papua Tengah dan Sorong, Papua Barat Daya.
“Wamen sudah ke Nabire dan Sorong, nanti juga mengungjungi Manokwari. Untuk mengecek kita punya kesiapan,” ujarnya.
Kehadiran SMA unggulan tersebut selaras dengan program Asta Cita ke empat Presiden Prabowo. Program ini fokus pada peningkatan kualitas SDM.
Dalam kepemimpinan Gubernur Dominggus Mandacan dan Wakil Gubernur Mohamad Lakotani di periode kedua ini, berkomitmen menyelesaikan masalah pendidikan Papua Barat secara bertahap.
Masalah pendidikan, seperti kesejahteraan tenaga pendidik atau guru, ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai hingga menghadirkan sekolah unggulan menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Dalam rapat kerja 7 bupati se Papua Barat, untuk membiayai bersama baik, provinsi dan kabupaten. Kita membiayai guru, terutama guru matematika. Kita kerja sama dengan Profesor Surya. Sudah sepakat ada pendanaan yang ditangani oleh kabupaten, juga provinsi,” kata Dominggus Mandacan.
Rumah Sakit Vertikal
Gubernur Dominggus Mandacan, juga mengakui selain program pendidikan. Program kesehatan juga menjadi perhatian dan prioritas. Untuk itu, pemerintah provinsi akan merealisasikan rumah sakit vertikal.
Menurutnya, kehadiran rumah sakit tersebut adalah sebuah keharusan bagi pemerintah daerah di level provinsi—sebagai salah satu program nasional.
“Jadi, kita juga sudah siap. Kita punya tanah 20 hektar juga sudah siap. Rumah sakit vertikal itu dibangun sampai fasilitas dan tenaga, semua dilengkapi dengan tipenya bisa A atau B. Menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat di Papua Barat dan juga di Tanah Papua,” ungkap Dominggus Mandacan.
Kehadiran rumah sakit tersebut menjadi dambaan dalam mengakses layanan kesehatan. Sebab, masyarakat yang harusnya dirujuk, tidak perlu lagi dirujuk ke luar.
“Kita punya rumah sakit sudah siap. Kita punya rumah sakit provinsi, kita akan tingkatkan juga,” ucap Dominggus Mandacan.
Adapun rencana pembangunan rumah sakit vertikal di Papua Barat, tambah Dominggus Mandacan, persiapan perencanaan. Sementara, lokasinya bisa di wilayah kampung Susweni atau kampung Dindey.
“Kita lihat apakah rumah sakit di Susweni atau Dindey, nanti teknisnya tinggal kita atur,” tandasnya.