MANOKWARI, Papuakita.com – Luapan sungai Mati dan Nopsi rendam 21 unit rumah warga di Kampung Abresso Pantai, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Sabtu (14/7/2018).
Dilaporkan, sekira pukul 04.00 WIT ketinggian air diperkirakan mencapai seukuran lutut dan bahkan pinggang orang dewasa, air mulai surut sekira pukul 09.00 WIT.
Informasi dari sumber terpercaya papuakita.com menyebutkan, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan pendataan warga yang terpapar dampak luapan dua sungai tersebut serta memberikan bantuan.
Selain itu, upaya yang dilakukan adalah mengerahkan satu unit eskavator untuk mengeruk sedimen yang ada di hilir sungai Mati dengan tujuan melancarkan aliran air menuju ke laut.
Masih sumber yang sama, hujan deras yang terjadi di hulu sungai juga mengakibatkan terputusnya jalan raya trans Manokwari Selatan-Pegunungan Arfak pada ruas jalanmenuju ke Distrik Neney. Akses jalan tak dapat dilalui sama sekali baik dengan berjalan kaki maupun dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Berdasarkan prakiraan cuaca yang diliris BMKG, saat ini tengah memasuki musim penghujan sehingga suatu waktu bisa memicu banjir. (MKD)