MANOKWARI, Papuakita.com – Masyarakat calon Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Manokwari Barat, mengapresisasi keputusan bersama terkait penolakan terhadap kehadiran PT Bintuni Agro Prima Perkasa (BAPP) di Distrik Kebar, Kabupaten Tambrauw.
Hal itu diutarakan Wakil Ketua Tim Pemekaran calon DOB Manokwari Barat, Max Teniwut. “Masyarakat manbar (Manokwari barat) memberikan apresiasi kepada pemerintah, Kodam XVIII Kasuari, DPR Papua dan MRP Papua Barat bersama Dewan Adat ketua Mekessa, karena sudah mendengar aspirasi rakyat terkait penolakan terhadap PT BAPP,” katanya.
Kata Max, kehadiran perusahan ini dikhawatirkan akan merusak lingkungan dan menghilangkan hutan adat masyarakat Kebar.
“Masyarakat mendukung penuh upaya hukum yang dilakukan oleh LP3BH sampai titik darah penghabisan. Apresiasi juga diberikan kepada masyarakat Manokwari Barat atas sikap penolakan terhadap perusahan tersebut,” ujar dia.
Selain itu, lanjut Max, pihak berwajib segera menyelidiki keterlibatan pihak-pihak terkait dalam ijin pemanfaatan lahan yang diberikan ke PT BAPP.
“Pemberian ijin itu tanpa sepengetahuan dari masyarakat adat setempat sehingga perusahan ini telah merusak tanah masyarakat Adat,” ujar Max
Sebelumnya, masyarakat secara bersama-sama disaksikan perwakilan unsur pemerintah daerah, DPR PB, MRP PB, dan beberapa pihak terkait lainnya melakukan penyegelan adat secara simbolis di lokasi operasi kantor PT BAPP pada 30 Agustus 2018. (WSR/R1)