Pencarian Warga Kenyum yang Tenggelam di Pantai Masni Nihil

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM – Upaya pencarian terhadap Maxi Ladi, korban tenggelam di Pantai Yensum, Distrik Masni pada 27 Desember 2018, masih nihil hingga memasuki hari ke 7.

Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Manokwari George Leo Mercy Randang melalui keterangan tertulisnya, Kamis (3/1/2019) mengatakan, 7 hari pencarian sesuai dengan Undang Undang merupakan batas akhir pencarian oleh Basarnas dan Potensi SAR.

“Hingga sore hari pencarian yang melibatkan Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, Fasharkan TNI AL, Koramil Masni, Polsek Masni, Rapi Masni dan masyarakat sekitar dengan memperluas daerah pencarian laut dan darat masih nihil,” kata Mercy.

Dengan demikian, lanjut Mercy, operasi pencarian korban ditutup. Unsur yang terlibat kembali ke satuan masing-masing. “Untuk selanjutnya Basarnas Manokwari tetap melakukan pemantauan dan operasi SAR akan dibuka kembali jika ada informasi dan tanda-tanda korban ditemukan,” ujarnya.

Mercy mengungkap, keluarga korban yang diwakili istri berterima kasih kepada seluruh tim SAR gabungan yang telah melakukan pencarian. Dan menerima hasil yang didapat juga mengikhlaskan korban.

Sebelumnya, warga asal Sanger Talaud, Sulawesi Utara yang bermukim di Kampung Kenyum, ini dilaporkan hilang di pantai Yensum pada 28 September 2018. Saat itu korban bersama dua rekannya pergi menyelam di pantai Masni sehari sebelum kejadian tepatnya 27 Desember.

Diketahui dua orang, yakni korban dan salah seorang rekanya menyelam. Rekan satunya korban menunggu di darat. Beberapa menit kemudian rekan korban naik ke darat sedangkan Maxi belum muncul.

Pada pukul 24.00 WIT sejumlah rekan korban dari komunitas Mollo secara bersama melakukan pencarian tapi belum ditemukan. (RBM)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *