MANOKWARI, PAPUAKITA.COM – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII Kasuari, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau menyatakan, untuk menghadapi Pemilihan umum 17 April 2019 di Wilayah Papua Barat tidak ada daerah yang rawan. Sebab semua daerah terpantau baik oleh TNI maupun Kepolisian.
“Sebenarnya wilayah Papua Barat tidak ada yang rawan, karena semua daerah terpantau oleh kami (TNI, red) maupun jajaran kepolisian,” kata Pangdam di Markas Kodam, Selasa (26/2/2019).
Kata Pangdam Joppye Wayangkau, untuk pemilu saat ini agak berbeda dengan pelmu tahun-tahun sebelumnya. Pemilu 2019 digelar secara serentak, sehingga aparat keamanan membantu mekanisme pengamanan agar berlangsung aman di semua tempat
“Untuk kita di TNI seluruh kekuatan kita kerahkan karena, dilakukan di seluruh wilayah dengan keterlibatan kekuatan Kodam. Untuk kemanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dikendalikan oleh Polda Papua Barat yang di bantu oleh jajaran Kodam TNI AD,” ungkap Pangdam Joppye Wayangkau.
Meski demikian, untuk menjamin keamanan dan kelancaran penyelenggaraan pemilu, Kodam XVIII Kasuari tetap meyiapkan pasukan cadangan terutama di tempat-tempat tertentu semisal di Kota Sorong dan Manokwari sebagai Ibukota provinsi Papua Barat.
“Kekuatan cadangan ini kita siapkan jika diperlukan oleh kepolisian. Namun untuk daerah-daerah seluruh kekuatan dikerahkan,” kata pangdam.
Pangdam Joppye Wayangkau menambahkan, sejauh ini kondisi kemanan jelang pemilu di Papua Barat relatif aman dan kondusif atas dukungan dan sinergitas TNI dan Polri, serta kesadaran masyarakat. (ADL)