MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Direktorat Lalu Lintas Polda Papua Barat meluncurkan layanan kendaraan bermotor (Ranmor) berbasis IT, seperti e-mutasi kendaraan bermotor, e-formulir STNK—BPKB dan Program BPKB Delivery Papua Barat.
Layanan yang mengandalkan teknologi ini dilaunching bersamaan dengan pengresmian gedung Kantor Samsat Manokwari, Selasa (30/6/2020).
Kapolda Papua Barat, Irjenpol Tornagogo Sihombing dalam sambutannya, menyatakan optimismenya bahwa layanan berbasis IT ini dapat dilaksanakan di seluruh wilayah Papua Barat.
Untuk itu, sebagai bentuk apresiasi jajaran polda akan menyosialisasikan program ini ke seluruh lapisan masyarakat. Sehingga layanan ini dapat bermanfaat terhadap layanan prima kepolisian Papua Barat.
“Kantor yang megah bisa melayani kepada seluruh lapisan masyarakat. Kita tahu bahwa ada masyarakat asli Papua dan masyarakat pendatang yang perlu kita dukung terkait pelayanan publik,” katanya.
Kapolda juga merasa optimis layanan elektronik ini dapat dicontoh oleh provinsi lainnya dalam menjawab pelayanan di era new normal seperti saat ini.
“Saya tegaskan kembali baru kita yang laksanakan program layanan seperti ini. Polda lain belum ada,” ujarnya.
Acara pengresmian kantor baru Samsat Manokwari yang beralamat di Jalan Sujarwo Condronegoro, ini dihadiri juga Pangdam XVIII Kasuari, Sekda kabupaten Manokwari, serta para pejabat dari pemprov Papua Barat dan pemkab Manokwari.
Gubernur Dominggus mandacan dalam sambutannya mengatakan, pelayanan sistem administrasi manunggal satu atap atau Samsat kendaraan bermotor diamanatkan didalam Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2015 tanggal 19 januari 2015.
“Pelayanan sistem administrasi manunggal satu atap atau Samsat kendaraan bermotor adalah upaya peningkatan sarana dan prasarana
Dalam memberikan pelayanan yang nyaman dan prima kepada wajib pajak sehingga diharapkan akan terintegrasi dan terakomodasi dengan cepat, tepat, transparan, akuntabel dan inovatif dalam pelayanan pajak kendaraan bermotor kepada wajib pajak,” kata gubernur.
Dirlantas Polda Papua Barat, AKBP Raydian Kokrosono mengatakan, layanan elektronik mutasi Ranmor Papua Barat: e-formulir STNK–BPKB, dan BPKB Delivery diimplementasikan dalam era new normal.
“Layanan ranmor mutasi Papua Barat adalah sebuah aplikasi yang berbasi IT yang dapat didownload di playstore secara gratis. Layanan ini dikhususkan kepada pengendara kendaraan bermotor yang mutasi keluar maupun masuk ke provinsi Papua Barat,” jelasnya.
Dikatakan, Ditlantas juga menyiapkan layanan e-STNK-BPKB di kantor samsat, aplikasi ini adalah upaya direktorat lalulintas polda Papua Barat untuk mengurangi antrean wajib pajak di semua kantor samsat.
“Masyarakat cukup mengisi formulir dengan mengakses webservice ditlantas.com. Kami juga meluncurkan program BPKB delivery. Program ini adalah sebuah layanan pengiriman BPKB dari kantor Ditlantas ke alamat pemohon tanpa dipungut biaya,” tutupnya.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) provinsi Papua Barat, Charles Hutahuruk menambahkan, pembangunan kantor samsat manokwari dimulai sejak 2016. Dimana lokasi kantor ini awalnya adalah untuk Perpustakaan Daerah.
Anggaran yang digunakan untuk pembangunan kantor Samsat mencapai Rp16 miliar lebih. Dengan rincian Rp6,230 miliar di tahun 2016. Dan tahap penyelesaian pembangunan fisik di 2019 dengan menelan anggaran sebesar Rp10 miliar.
“Luas tanah bedirinya kantor ini mencapai 1.769,67 meter persegi. Sedangkan luas bangunan kantor adalah1.932 meter persegi dengan dua lantai terdiri atas basement, digunakan untuk parkiran, ruang security, ruang TNKB, cetak plat, dan cetak fisik
Sementara lantai dua digunakan untuk ruang pelayanan, informasi, ruang tunggu, laktasi, ruang koordinasi, ruang penetapan, server, dan arsip,” beber Hutahuruk.
Ditambahkan, pembangunan gedung kantor samsat Manokwari belum selesai, ini terlihat belum ada pagar, tralis, landscape, papan nama, dan meubelair.
“Untuk front office sudah kami lengkapi untuk pelayanan. Sementara kebutuhan lainnya direncanakan sebagian di tahun anggaran 2020,” pungkasnya. (ARF)